Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Santri di Tasikmalaya Harus Terlibat dalam P3W

11 Maret 2020   18:03 Diperbarui: 11 Maret 2020   18:11 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: moeslimchoice.com

Program P3W merupakan program Pendataan Potensi Pesantren dan Wilayah yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk memetakan potensi daerah di sekitar pesantren di Tasikmalaya. 

Program ini digagas sebagai langkah awal yang nyata bagi terwujudnya cita-cita pembangunan ekonomi umat berbasik pondok pesntren di Tasikmalaya yang memiliki ribuan pondok pesantren. Bahkan, satu desa di Tasikmalaya memiliki masing-masing 1-12 pondok pensatren yang tidak menutup kemungkinan juga lebih dari jumah tersebut.

Oleh sebab itu, pemanfaatan santri dalam program Pendataan Potensi Pesantren dan Wilayah (P3W) ini penting untuk keterlibatan santriwan dan santriwati di Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka semakin mengenali potensi daerah mereka. 

Melalui program yang didukung penuh oleh Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto ini, para santri dan pengurus pondok pesantren di Tasikmalaya akan diberikan kesempatan untuk menggali potensi ekonomi di daerah sekitar pesantren mereka masing-masing.

Program ini tentu saja sangat baik untuk memberikan kesempatan keterlibatan para santri dalam program pembangunan Kabupaten Tasikmalaya sendiri. Potensi masing-masing pesantren dan wilayah yang telah berhasil didata oleh pengurus pesantren dan santri, selanjutnya dapat disusun ke dalam bentuk proposal yang diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya guna mendapatkan pencairan dana.

Salah satu contoh pengajuan proposal atas hasil pendataan potensi wilayah ini ialah pada pesantren dan wilayah yang memiliki buah manggis melimpah, maka proposal dapat berisi pengajuan dana untuk program pengolahan buah manggis menjadi produk makanan berdaya jual tinggi. 

Program ini tentu saja menjadi salah satu program strategis yang nyata dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam melibatkan santriwan dan santriwati di dalamnya. 

Oleh sebab itu, pada kesempatan bagus seperti ini harus dipastikan bahwa santri memiliki keterlibatan besar bagi terlaksananya program. Dengan demikian harapan pembangunan ekonomi umat berbasis pondok pesantren dapat benar-benar terasa nyata dampaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun