Pesantren Al-Idrisiyyah asal Tasikmalaya menjadi salah satu perwakilan Provinsi Jawa barat yang diberangkatkan ke Istanbul, Turki, pada bulan November 2019. Pesantren Al-Idrisiyyah merupakan satu dari lima pesantren di Jawa Barat yang terbagung dalam program One Pesantren One Product atau biasa disingkat sebagai OPOP, sedangkan kelima pesantren lainnya adalah Pesantren Daurut Tauhid dari Kota Bandung, Pesantren Al-Ittifaq dari Kabupaten Bandung, Pensantren Al Ashriyyah dari Kabupaten Bogor, dan yang terakhir adalah Pesantren Husnul Khatimah dari Kabupaten Kuningan.
Kelima pesantren yang diberangkatkan tersebut menjadi percontohan bagi 1.074 pesantren lainnya yang tergabung dalam program yang sama yaitu One Pesantren One Product. Dilansir dari berita yang termuat resmi di laman resmi Humas Provinsi Jawa Barat, pemilihan kelima pesantren tersebut telah melalui banyak pertimbangan. Salah satu pertimbangan yang menjadi titik berat dalam proses seleksi ialah produk yang dihasilkan oleh masing-masing pesantren yang tergabung dalam program OPOP.
Dari kelima pesantren pilihan yang mengikuti 7th OIC Halal Expo dan 5th World Halal Summit pada tahun 2019 tersebut, Pesantren Al-Idrisiyyah asal Tasikmalaya tentunya dapat menjadi pesantren percontohan bagi pesantren-pesantren lain di Tasikmalaya. Hal tersebut sejalan dengan program utama pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tentang program pembangunan ekonomi umat berbasis pondok pesantren dan dapat dikembangkan lebih jauh di Tasikmalaya untuk mencapai terwujudnya impian program Koperasi Pesantren Tasikmalaya (KOPETA) yang diseriusi oleh Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto.
Selain KOPETA, Pesantren Al-Idrisiyyah juga dapat menjadi percontohan dalam program-program ekonomi kreatif lain seperti Pesantrenomic dengan memberi dukungan atau percontohan dalam pemberian pelatihan dan pendampingan wirausaha bagi pesantren lain. Oleh sebab itu, niat baik pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini harus disambut baik dan harus didukung terus oleh keterbukaan niat berkolaborasi dari masing-masing stake holder untuk mewujudkan pembangunan ekonomi umat yang nyata.