Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesantren sebagai Laboratorium Ekonomi Kreatif Para Santri di Tasikmalaya

4 Maret 2020   10:51 Diperbarui: 4 Maret 2020   11:02 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya/youtube.tarekatidrisyyah

Kabupaten Tasikmalaya merupakan rumah bagi ratusan bahkan ribuan pondok pesantren. Oleh sebab itu, mengirimkan anak-anak ke pondok pesantren untuk mendapatkan pendidikan agama terbaik merupakan pilihan yang lumrah dilakukan oleh orang tua di Tasikmalaya. Namun, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto ingin menjadikan pesantren bukan hanya sebagai rumah bagi pendidikan agama melainkan juga sebagai laboratorium aksi santri-santrinya untuk melakukan praktik kegiatan wirausaha.

Keinginan besar H. Ade Sugianto tersebut tercurahkan dalam program besar Pembangunan Ekonomi Umat Berbasis Pondok Pesantren yang akan memberikan pelatihan dan pemberdayaan santri di pesantren untuk melakukan kegiatan ekonomi kreatif dan pembekalan  kewirausahaan. Ide awal dari tercetusnya program ini ialah pemerintah akan menggandeng pondok pesantren untuk membangun jalinan-jalinan ekonomi baru supaya pondok pesantren tidak hanya bermanfaat bagi santrinya saja melainkan juga bagi masyarakat di sekitarnya.

Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto optimis dengan program pembangunan ini lantaran jumlah pesantren di Tasikmalaya yang terbilang banyak. Oleh sebab itu, keberadaan pesantren sangat penting bagi titik balik dimulainya pembanguan perekonomian umat berbasis pendidikan agama Islam.

Selain itu, program ini juga akan menjadikan pondok pesantren bukan lagi sebagai lembaga pendidikan yang ekslusif, melainkan interaksi ekonomi antara penghuni pesantren dengan warga sekitar dalam payung kegiata ekonomi dapat meningingkatkan social skills para santri dalam berhubungan masyarakat. Adapun beberapa beberapa implementasi dari program ini di antaranya ialah: (1) Pendataan potensi pesantren dan wilayah (P3W); (2) Koperasi Pesantren Tasikmalaya (KOPETA); Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan (Pesantrenomic); dan (3) UMKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun