Pena Cahaya senja...
Di sebuah taman yang sejuk penuh pepohonan, bunga-bunga ditemani senja
Aku suka senja, apakah kalian suka senja ?Â
Saat ini aku ingin menulis sekilas didalam diary ku dengan ditemani cahaya senja~
Di saat  itu Cahaya bersama keluarga di temani senja tertawa bersama...
Itu hari dimana Cahaya tak akan pernah melupakannya.
Nenek, Kakek, Papa meski semua telah berubah, tetapi Cahaya percaya, Cahaya senja itu akan ada kembali tak tahu kapan itu terjadi ?
Rencana yang sebelumnya telah terurut di kepala cahaya, telah sirna.
Tapi tak apa papa , cahaya anak yang kuat bukan? papa mendidik cahaya di sini menjadi anak yang kuat dan lebih kuat lagi.
Didikan papa tak pernah cahaya lupakan.
Cahaya rindu saat bermain bersama papa, bermain air bersama semuanya disaat senja.
Jika papa masih disini , bolehkah cahaya memutuskan saat ini untuk kembali bersama ibu dan melihat senja setiap harinya....
Papa, Cahaya rindu papa.. walaupun hanya tiga tahun kita bersama, tetapi cahaya sagat merindukan pelukan dan kecupan papa.
Cahaya rindu semuanya papa, sekarang adalah hari Ayah. Papa selalu mengingatkan untuk cahaya tidak boleh membenci ayah.
" Apapun yang pernah dilakukan ayah atau ibumu jangan pernah membencinya ataupun menjauhinya cukup doakan yang terbaik dan selalu menjadi anak shalihah " Papa cahaya rindu papa disaat senja.Â
Cahaya rinduu papa... " SELAMAT HARI AYAH dan PAPA "
Semoga Papa bahagia disana , Cahaya akan sering menemui papa :)Â
~Pena.Cahaya~
Sekian ya kawan diary Pena.cahaya,,,, sudah malam :)
Cahaya Senja.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H