Mohon tunggu...
Bunda Nefri
Bunda Nefri Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang ibu dengan tiga orang anak. Saya bekerja, mendukung para orangtua untuk memandirikan putra/inya dengan berkebutuhan khusus. Anak-anak ini punya hak untuk dihargai dan berkesempatan hidup layak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kereta Inklusi

27 Desember 2018   08:21 Diperbarui: 27 Desember 2018   08:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Alhamdulillah kereta yang bernama "Inklusi" sudah bergerak.
 Syukurlah masa persiapan sudah dilewati.  Hingga akhirnya. Kereta Inklusi pun bergerak.

 Reaksi orang yang dilewati kereta, ada yang kagum, melongo, bersorak, ingin masuk dan bergabung atau malah acuh.
 Oke aja laaah. 

 Namanya juga "barang baru"

 Namanya juga kereta baru. 

 Keretanya sendiri, karena baru peresmian, masih dipenuhi dengan balon, pita dan kembang api warna warni. 

 Heboh. Menarik. 

 Hmmmm  ....   

 Cepat atau lambat, kereta ini menjadi kereta dengan perjalanan rutin. Kereta Inklusi membawa anak berkebutuhan khusus bersama anak reguler mencapai asa. Bersama. Dalam satu gerbong yang sama.  Bekerja sama. Bermain bersama. Berkarya bersama. Berbagi suka dan duka. Saling dukung. Untuk Indonesia. 

 Terkait perjalanan kereta Inklusi, d Indonesia, umumnya, tantangan keberhasilan bukan di area duplikasi dan mencipta. Karena kalau soal kreatifitas, maka Indonesia sudah tidak diragukan produk hasil kreatifitasnya terkenal sampai ke ujung mancanegara.
 Dan Yeeeey... Ide ttg inklusi, aturan ttg inklusi, dan segala macam yang terkait inklusi, TOP. Detail dan jelas. Angkat topi untuk yang telah mrnghabiskan tenaga dan waktu dalam memikirkan kereta inklusi. 

 Naaahhh.... Tantangannya menurutku, justru menjaga agar apa yang sudah dicipta tetap eksis. Dalam hal.ini, bagaimana merawat dan melakukan recharge pada ide dan pelaksanaan kereta inklusi, yang perlu diperhatikan secara serius. 

 Tentunya tidak ada yang ingin, kereta inklusi,  teronggok di sudut kota kan
 Kereta diam. Dan tak lagi bergerak mengangkut anak berkebutuhan khusus dan anak reguler mencapai asa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun