Menjadi pemula adalah langkah yang pasti dilalui setiap orang. Sejak sekolah, kuliah, hingga bekerja, pasti ada tahap sebagai pemula. Saat sekolah, dimulai dengan perkenalan dan orientasi. Begitu juga masa kuliah, guru, dosen, dan pembimbing siap menurunkan segala ilmu, agar kita tidak tersesat di dunia nyata. Betul, dunia nyata alias dunia kerja. Perbandingan pelamar dengan lapangan kerja tersedia tidaklah sebanding. Demi satu posisi harus unggul dari ribuan pesaing. Banyak yang kalah sebelum bertanding. Ketidaksiapan menterjemahkan teori dan praktek, menjadikan kualitas mereka terbanting. Perlu ada persiapan dan pengalaman yang menjembatani saat memulai masa "genting" dunia kerja.
Bagaimana mempersiapkan dan mencari pengalaman itu? Bukankah harus bekerja dahulu, kemudian beroleh pengalaman. Berapa kali harus melamar hingga mendapat kerja? Apakah jika sudah mendapat kerja artinya sudah aman, pasti langgeng? Belum tentu juga. Pekerja unggul harus punya pengalaman, wawasan dalam memecahkan masalah secara mandiri. Pekerja dengan "focused problem solving" tentunya menjadi idaman.
[caption caption="Problem Solving"][/caption]
Pelatihan Virtual Proses Bisnis, alias magang, untuk mengantisipasi potensi tenaga kerja yang tanggung. Secara kuantitas potensi tenaga kerja sangat besar, sayangnya masih setengah matang dalam kuantitas. Langkah-langkah pematangan ini, diterapkan dengan materi Pelatihan Proses Bisnis.
Magang proses bisnis dalam kampus, sekelompok mahasiswa mengikutinya di kampus President University, Jababeka, Cikarang. Terlihat jelas suasana yang santai dan interaktif. Antar kerabatnya, komunikasi dengan trainer pembimbing, juga fasilitas pendukung. Fasilitas sesuai dunia kerja tersedia di sana.
Pelatihan dengan trainer yang terstandardisasi. Meskipun terlihat santai dan atraktif, tidaklah berarti tanpa pengawasan. Setiap harinya, 2 orang trainer berbeda mendampingi mahasiswa. "Setiap trainer sudah mempunyai kisi-kisi materi harian. Pada penghujung hari, trainer mengisi pencapaian mahasiswanya", lanjut bapak Purwanto, trainer sekaligus Magister ilmu manajemen ini.
Bagi yang "fresh graduate" atau merasa "setengah matang' untuk bekerja. Learning by Doing adalah salah satu langkah awal menuju dunia profesional. Apalagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah menjelang. Siapa yang kurang profesional, akan terpental, sesuai hukum alam. "Survival fo the fittest", mulai dari virtual demi pengalaman profesional. Semoga pekerja Indonesia, siap hadapi MEA. Indonesia juga bisa!!!