Sebuah isyarat detik ini, maaf hatiku harus terbagi... Bukan untuk menduakanmu yang pasti.. Dan jangan pernah berfikir aku sedang mencari pembanding atas dirimu.. Karena sudah jelas bagiku takkan ada yang bisa ku bandingkan denganmu.. Kamulah yang terbaik, kamulah yang terhebat, kamulah yang paling tangguh..! **** Entah bagaimana awalnya dia datang dan tercipta Entah bagaimana dia selalu ada Tak pernah bosan berkeliling mengitari fikiranku Dan terkadang malah berhenti nongkrong di tengah-tengah pusaran imajinasiku Tak pernah berhenti tawarkan dagangannya, serupa tepung-tepung bahan serabi puisi Tak sekalipun menyerah tawarkan dagangannya, serupa santan-santan kental pengisi naskah Si....dia sudah tercipta olehku.. Berdiri kokoh dan congkak di atas naluriku **** Ah..Bun kamu pasti bertanya-tanya dan pasti cemberut lagi seperti biasanya...! ah..Bun sini mendekatlah Biar lirih ku bisikan suaraku di telingamu **** Dia adalah Shinta, aku meminjam nama kekasih sang Arjuna Dia bukanlah mantan pacar yang gambarnya pernah kau temu di laptopku Tapi dia adalah Shinta, sang jawara dalam lembar-lembar hamparan naskah.... **** Jadi Bun....tersenyumlah dengan sumringah Biar ku lihat lagi putih gigimu yang selalu damaikan hatiku Jadi Bun....terima saja hatimu yang sedang malu-malu Biar ku nikmati merah pipimu ketika kau tersipu, yang selalu sejukan kalbuku Jadi Bun...aku berterima kasih padamu karena... Kamulah yang terbaik, Kamulah yang terhebat, Kamulah yang paling tangguh Dan kamulah yang takkan terganti... Bun...ke sini mendekatlah padaku...dan sandarkan kepalamu di bahuku... dan biarkan kita nikmati lagu baru ini... "every body needs inspiration,every body needs a song, a beauty full melody, when the night so alone, cause there is no guarantee, that this life is easy, when my world is falling apart, when there's no light to break up the dark,that's when i look at you...When the waves are flooding the shore and i cant found away back home anymore, that's when i look at you... When I Look At You...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H