Mahasiswa UPI Gencarkan Transformasi Digital di Desa Tegalmanggung Sumedang melalui Program DIGIMONÂ
Adistya Pramaresa Katamsi, Amanda Jayanti Mulyana, Cahaya Tresna Afra Syaefu - Universitas Pendidikan Indonesia
Desa Tegalmanggung, Sumedang - Program DIGIMON (Digital Initiator Generating Impactful Movement on Nation) sukses dilaksanakan di Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dengan tujuan membangun gerakan sosial digital guna mendukung pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan program Pengabdian Masyarakat yang melibatkan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dari tiga program studi di Kampus Cibiru, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer, dan Pendidikan Multimedia, yang berkolaborasi menciptakan inovasi digital untuk mempromosikan potensi desa.Â
Program yang berlangsung pada Senin (22/7/2024) hingga Rabu (24/7/2024) ini dimulai dengan sambutan dari Cecep Ali Hasan, Kepala Desa Tegalmanggung, yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. "Teknologi digital bukan hanya alat, tapi juga jembatan untuk memperkenalkan potensi desa ke dunia luar," ujarnya.Â
Menurut Cecep, tujuan dari pengembangan situs web ditujukan untuk mempromosikan produk unggulan desa, seperti alpukat yang sudah layak ekspor, dan memperluas pemasaran hasil pertanian dan peternakan ke pasar yang lebih luas, termasuk ke Jakarta. "Dengan adanya situs web, masyarakat luar bisa mengenal Desa Tegalmanggung lebih dekat. Diharapkan dampaknya bisa menambah nilai jual dari hasil produk desa dengan mempostingnya di situs web tersebut, sehingga bisa meningkatkan UMKM yang ada di desa," jelasnya.Â
Dalam kegiatan ini, para peserta menghasilkan beberapa produk digital untuk mendukung promosi Desa Tegalmanggung. Produk tersebut meliputi pembuatan sistem informasi berbasis situs web yang menampilkan tentang profil desa, potensi wisata, dan layanan publik. Selain itu, akun media sosial desa seperti Instagram, TikTok, dan YouTube juga dikembangkan untuk memperluas jangkauan komunikasi dan interaksi dengan masyarakat luas.Â
Â
Program DIGIMON ini juga menghadirkan sesi sosialisasi langsung kepada warga desa. Kegiatan ini mencakup pembuatan konten kreatif, manajemen media sosial, serta penggunaan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi publik. Para peserta aktif mengikuti sesi diskusi dan praktik langsung, di mana mereka diajarkan cara memproduksi konten digital yang menarik dan relevan.Â
Warga desa menyambut baik keberadaan situs web ini. Susanti (29), salah satu warga, menyatakan, "Mudah digunakan karena situs web bisa langsung dicari di Google, dan saya sudah setiap hari menggunakan handphone." Ia juga menambahkan bahwa situs web ini membantu dalam mempermudah proses administrasi seperti pembuatan surat tanpa perlu ke kantor desa, serta mempromosikan produk jualannya.Â
Ilyas (20), seorang pemuda desa, juga melihat manfaat besar dari situs web ini. "Situs web ini sangat membantu memudahkan pembuatan surat-surat desa dan mempromosikan produk lokal seperti gula aren yang sebelumnya hanya dijual di warung-warung setempat. Diharapkan dengan adanya ini, produk desa bisa lebih tersebar luas dan meningkatkan harga jual," ujarnya.Â
Hal serupa diungkapkan oleh Nurjaman (24), yang menyebutkan bahwa situs web ini dapat membantu menghidupkan kembali usaha BUMDes yang sempat tidak berjalan, dengan memperluas promosi produk desa ke pasar yang lebih luas.Â