Mohon tunggu...
Cahara Nusa Antara
Cahara Nusa Antara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Semiotika Roland Barthes Iklan Conditoner Sunsilk (2023)

2 Juni 2023   01:30 Diperbarui: 2 Juni 2023   01:35 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Iklan Conditioner Sunsilk (tangkap layar dari youtube.com/sunsilk indonesia)

Saat sedang menonton televisi, kita pasti tidak akan pernah terlepas dari yang namanya iklan. Iklan tersebut dapat berupa iklan untuk makanan, online shopping, barang elektronik, kosmetik dan masih banyak lagi. Dan dibalik semua iklan itu, terdapat sebuah pesan yang berusaha untuk disampaikan oleh pembuat iklan tersebut.

Iklan-Iklan yang tayang di televisi ini memiliki sebuah tanda dan makna masing-masing. Contoh dari tanda dan makna ini adalah iklan conditioner Sunsilk yang tayang di televisi dan YouTube pada tahun 2023. Iklan ini meneceritakan seorang pelajar perempuan yang hendak masuk ke sekolahnya. Tetapi dia merasa tidak 'pede' karena akan ada 'razia rambut'. Kemudian saat memasuki mesin pendeteksi, pelajar perempuan tersebut gagal pemeriksaan karena rambutnya 'nyangkut' dan 'rontok' padahal dia mengatakan sebelumnya bahwa dia sudah 'sampoan'. Kemudian datang 'guru' sekolah tersebut yang mengatakan bahwa sampoan saja tidak cukup dan menyuruh pelajar perempuan tersebut untuk menggunakan conditioner Sunsilk.

Dengan melihat adegan iklan itu satu per satu, kita dapat membedah tanda yang terdapat dengan menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes. Beliau mencetuskan model analisis tanda signifikansi. Signifikasi tahap pertama adalah hubungan antara signifier (penanda) dan signified (petanda) dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Realitas tersebut disebut sebagai denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Kemudian adalah konotasi, istilah untuk signifikasi tahap kedua di mana tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Pada iklan conditioner Sunsilk ini mari analisis melalui teori semiotik Roland Barthes.

Pada cuplikan gambar iklan Sunsilk tersebut, signifier atau penanda di sini adalah gambar conditioner Sunsilk; tulisan "SAMPO AJA GAK CUKUP! PAKAI Sunsilk Conditioner"; dan gambar pelajar perempuan dalam cerita iklan tersebut. Kemudian signified atau petanda dari iklan ini adalah untuk mempromosikan conditioner yang dibuat oleh Sunsilk untuk masyarakat, terutama kalangan remaja perempuan. Untuk melihat makna denotatif dan konotatif iklan ini mari kita lihat beberapa cuplikan lain dari iklan tersebut.

Gambar 2 Iklan Conditioner Sunsilk (tangkap layar dari youtube.com/sunsilk indonesia)
Gambar 2 Iklan Conditioner Sunsilk (tangkap layar dari youtube.com/sunsilk indonesia)
Pada detik 10 iklan tersebut, makna denotatif yang terdapat pada gambar di atas adalah seorang pelajar perempuan berjalan memasuki mesin pendeteksi dan pelajar tersebut tidak lolos mesin tersebut. Tetapi dalam iklan tersebut, makna denotatif dari cuplikan iklan itu adalah seperti yang sudah disebutkan dalam iklan tersebut, pelajar perempuan ini khawatir dia tidak akan lolos mesin pendeteksi ini karena dia hanya 'sampoan' dan terlihat oleh lampu berwarna merah mesin tersebut. Bagian ini memberikan pesan bahwa jika anda hanya menggunakan sampo, rambut anda tidak akan terlihat bagus/cantik.

Gambar 3 Iklan Conditioner Sunsilk (tangkap layar dari youtube.com/sunsilk indonesia)
Gambar 3 Iklan Conditioner Sunsilk (tangkap layar dari youtube.com/sunsilk indonesia)
Kemudian pada detik 21-24 iklan, makna denotatif yang tampak adalah muncul 'dosen' untuk membantu pelajar perempuan tersebut. Sedangkan makna konotatif yang disampaikan adalah bahwa pelajar tersebut tidak akan lolos mesin pendeteksi tersebut jika hanya sampoan, dan apanbila ingin lolos harus memakai conditioner sunsilk.

Gambar 4 Iklan Conditioner Sunsilk (tangkap layar dari youtube.com/sunsilk indonesia)
Gambar 4 Iklan Conditioner Sunsilk (tangkap layar dari youtube.com/sunsilk indonesia)
Dan akhirnya pada detik 41, makna denotatif dari cuplikan iklan tersebut adalah pelajar perempuan tersebut lolos mesin pendeteksi dengan melihat lampu hijau mesin. Sedangkan makna denotatif cuplikan tersebut adalah, setelah menggunakan conditioner Sunsilk yang direkomendasikan dosennya, akhirnya dia bisa masuk ke sekolah dan dapat beraktivitas.

Setelah melihat iklan tersebut, secara keseluruhan makna denotatif dari iklan ini adalah untuk mempromosikan produk kebersihan/kecantikan yaitu conditioner yang dibuat oleh Sunsilk. Sedangkan makna denotatif yang muncul dari iklan ini adalah apabila anda tidak menggunakan conditioner dan hanya menggunakan sampo, rambu anda akan mudah rontok dan patah. Berbagai penanda (signifier) dalam iklan ini juga mendukung makna yang berusaha disampaikan iklan tersebut untuk petanda (signified) yaitu mempromosikan produk conditioner tersebut kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun