Mohon tunggu...
Ca Firmansyah
Ca Firmansyah Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

humas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolaborasi Mahasiswa KKN Kelompok 103 Gunungsari dengan Ibu-ibu PKK Demi Menurunkan Angka Stunting

28 Juli 2024   19:37 Diperbarui: 28 Juli 2024   19:41 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Ibu-Ibu PKK dengan Mahasiswa / Dok Kelompok KKN 103

Jember - Gunungsari, Kec. Umbulsari, 16 mahasiswa dari berbagai Universitas di Jember berkolaborasi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Jember. Bertempat di Desa Gunungsari mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 103 selama 35 hari akan melakukan pengabdian kepada masyarakat sekitar Desa Gunungsari. Pada hari Rabu, 25 Juli 2024 kegiatan pertama yang dilakukan mahasiswa yaitu menghadiri kegiatan rutin dengan ibu-ibu PKK Desa Gunungsari. Acara rutin tersebut membahas mengenai permasalahan yang sedang terjadi di Desa Gunungsari. Pertemuan kali ini ibu-ibu PKK membahas mengenai stunting dengan judul “Rembug Stunting”.

Stunting merupakan satu kondisi di mana pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu, yang disebabkan karena kurangnya gizi maupun infeksi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan. Acara “Rembug Stunting” diadakan karena ditemukan terjadinya peningkatan angka stunting yang cukup signifikan dari yang awalnya hanya ada 28 balita meningkat menjadi 35 balita per Februari 2024. Kenaikan angka stunting ini dapat dikenali karena pengukuran tinggi badan pada balita-balita tersebut. Pada saat pengukuran tinggi badan tercatat pertumbuhan tinggi badannya yang tidak memenuhi standar. Penyebab hal itu terjadi karena ada beberapa aspek, yang pertama karena adanya salah pencatatan karena kesalahan alat untuk menimbangnya dan untuk aspek yang kedua bisa jadi karena balita tersebut kekurangan nutrisi yang diperlukan.

Sangat penting bagi orang tua untuk menemukan masalah stunting pada anak mereka sejak dini dengan melacak tinggi, berat badan, dan lingkar kepalanya serta mengevaluasi perkembangan mereka. Selain membahas tentang stunting yang dialami oleh balita, acara yang diadakan oleh ibu-ibu PKK para bumil juga menjadi sasaran pembahasan pada acara kali ini. Dari 27 bumil yang ada setidaknya ada 7 bumil yang mengalami kekurangan gizi, hal ini disebabkan oleh beberapa aspek.

Peningkatan angka stunting dari 28 menjadi 35 balita dalam waktu singkat menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap kesehatan dan gizi anak-anak di desa tersebut. Diskusi yang melibatkan orang tua dan ibu hamil (bumil) juga menyoroti pentingnya kesadaran akan gizi yang memadai untuk mendukung pertumbuhan anak. Dengan demikian, kegiatan KKN ini tidak hanya berfokus pada pengabdian, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif dalam masyarakat mengenai kesehatan dan gizi, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan anak-anak di Desa Gunungsari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun