Di era seperti ini banyak inovasi-inovasi baru bermunculan begitu juga dengan resep-resep baru seperti jajanan yang di sukai oleh berbagai kalangan terutama kalangan remaja pada saat ini,salah satunya makanan khas Jawa Barat yang sedang booming yang identik dengan rasa gurih dan pedas yaitu seblak.
Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari kerupuk basah yang di campuri dengan sayuran dan sumber protein lainnya dengan menggunakan bumbu-bumbu tertentu. Cara membuat seblak sangat lah mudah dan hampir mirip seperti halnya kita membuat mie cuman bedanya dalam membuat seblakkita memasukan bumbu-bumbu seperti kencur,bawang putih,cabe rawit dan penyedap lainnya. Kunci bukan dari kekenyalan kerupuknya tetapi dari kencurnya.
Seblak mempunyai berbagai jenis variasi yang pertama adalah seblak kering,seblak kering biasanya di sajikan seperti kerupuk.Adapula seblakbasah,seblak basah biasa disajikan seperti mie instan yang ada kuahnya dan selanjutnya ada seblak yang diberi tambahan lain seperti diberi baso,sosis,ceker,mie,kikil,dll.Dari aromanya dan rasanya seblakmempunyai ciri khas tersendiri.
Dibalik kelezatan seblak yang menjadi primadona untuk kaum remaja yang tidak bisa di tinggalkan,ternyata seblak juga berbahaya bagi kesehatan.hal yang membuat seblak menjadi bahaya itu yang pertama adalah dari kerupuknya yang hanya di siram oleh air sehingga menimbulkan rasa yang kenyal itu sebenarnya tidak baik untuk kesehatan,salah seorang berpendapat tentang bahaya kerupuk yang hanya di siram oleh air, berikut penjelasannya.
PENJELASAN: (1) https://goo.gl/rFhSeR, "Dr. Ari mengatakan, ia sedikit meragukan kerupuk mentah yang tetap kenyal dari seblak lah penyebabnya. Menurutnya, organ pencernaan manusia sudah cukup hebat untuk mengolah makanan sehingga bisa diserap dan dikeluarkan dengan baik. "Saya rasa ini perlu diteliti lagi ya. Kerupuk kenyal di seblak ini juga kan mirip krecek di makanan gudeg, tapi orang baik-baik aja tuh makan gudeg. Pencernaan itu punya sistem pemrosesan makanan yang baik, mulai dari gigi di mana kita bisa menghancurkan makanan. Kemudian di dalam lambung ada asam lambung dengan pH 1-2 yang tujuannya membuat makanan hancur. Lalu ada proses menggiling makanan" terangnya.
(https://www.facebook.com/MafindoID/posts/1017774808362157)
Selanjutnya selain dari kerupuk yang berbahaya juga ada penyedap rasa jika digunakan berlebihan sangat berbahaya karena dalam pembuatan seblak biasanya menggunakan penyedap rasa yang terlalu banyak, berikut penjelasannya.
Mengenai bahaya dari penyedap rasa ini, R. D. Ratnani (2009:21-22) memaparkan sebagai berikut.
Monosodium Glutamat (MSG), telah digunakan sebagai bumbu penyedap selama puluhan tahun di Cina dan Jepang tidak ada efek buruk yang dilaporkan. Meskipun demikian , suatu Sidroma restoran cina telah dilaporkan (Schaumberg ,1969). Gejala ini biasanya muncul setelah orang makan sup khusus Cina yang relatif banyak mengandung MSG. Reaksi Hipersensitivitas yang muncul antara lain adalah rasa panas , rasa tertusuk-tusuk di wajah dan leher , dada sesak dan lain-lain. Menurut Hiroshi Ohgura , dari The Horosaky University menyatakan bahwa pemberian jangka panjang pada tikus percobaan akan memberikan efek kehilangan penglihatan, menderita kelainan retina mata , dan kerusakan sel- sel syaraf mata .
Pada manusia efek yang terjadi dapat sama jika MSG dalam makanan dikonsumsi secara kronis. Bahan penyedap makanan MSG akan melekat pada sel retina mata dan menganggu kemampuan sel untuk memancarkan signal ke otak. Berdasarkan ketentuan FAO/WHO konsumsi MSG yang diperbolehkan adalah 120 mg/kg perhari .
Peneliti lain yaitu John Onley pada tahun 1969 menyatakan bahwa mengkonsumsi MSG dosis tinggi yaitu sekitar 0,5 g/kg BB/hari akan memberikan efek kerusakan sel hipotalamus ( otak ) pada mencit. Pada binatang percobaan akan mengakibatkan gejala kerusakan sel syaraf otak, kerusakan retina mata , memicu cacat lahir, menginduksi kanker . Secara epidemiologis MSG dapat memicu terjadinya hipertensi, asma, diabetes militus, kelematan otot dan tulang .( https://adiprnm.wordpress.com/2014/05/20/301/)