Ini hanya sehelai kesan saya pada karya Jason Ranti.
Berawal dari sebuah grup musik bernama Stairway to Zinna, lalu berlanjut menjadi musisi solo karena alasan personil lain yang terlalu sibuk untuk bermusik. Jason Ranti adalah seorang musisi yang memiliki kemampuan bermain gitar dan penulisan lirik yang unik. Rangkaian nada yang atraktif namun teduh, serta lirik yang nakal dan kritis terhadap hal sehari-hari adalah ciri khasnya.Â
Dari lirik-lirik nakal itu pendengarnya diajak untuk tersenyum sekalian berpikir tentang realita sosial, ketidakadilan serta makna-makna dalam lagunya. Rangkaian lirik yang dirakit Jason terdengar jujur, lugas, kritis, juga slebor mirip dengan musisi 80an Indonesia, atau sang punggawa lagu rakyat Indonesia, Iwan Fals.Â
Gaya sarkastik, satire, hiperbola dan humor dalam lirik Jeje, sapaan akrab Jason Ranti, serta petikan gitar yang renyah membuat lagu-lagunya mudah diterima oleh banyak pendengar. Walaupun, beberapa lagu memiliki isu-isu yang sensitif yang dibahas, seperti ideologi, agama serta kata-kata yang seringkali tersensor. Tak hanya kritis, Jeje sendiri juga memiliki beberapa lagu cinta yang berkisah tentang percintaannya, namun tidak terdengar terlalu cengeng seperti lagu cinta populer yang beredar di pasaran.Â
Prasetya (2019) menyatakan Jeje memilih untuk membuat lagu dengan 1 bagian, namun dengan pengulangan melodi dan lirik yang berbeda. Jason Ranti dalam membuat lagu Bahaya Komunis sedikit mengesampingkan musikalitas yang menggunakan aransemen yang kompleks, dan lebih memilih lirik sebagai kekuatan utama untuk menyuarakan ide dan gagasannya, sekaligus sebagai kritik mengenai fenomena paranoia bahaya laten komunis yang beberapa tahun terakhir muncul kembali kepermukaan, dan menjadi bahan perbincangan masyarakat luas. Bila, pada umumnya, lagu bergenre folkÂ
Salah satu contohnya adalah lagu Bahaya Komunis yang sederhana dalam tata musik, namun kompleks dalam lirik yang panjang dan sarat gagasan. Lirik lagu tersebut adalah demikian:
Terus terang aku khawatir
Dengan komunis di tanah air
Yang belakangan hidup kembali
Dari dalam gang,
di pikiran, di pinggiran,