"Mahasiswa PMI UIN Sunan Kalijaga Mendampingi Aksi Lingkungan di Kawasan Wisata Air Bendhung Lepen"
Pada tanggal 23 September 2023, kami mahasiswa magang / PPM (Praktik Pengembangan Masyarakat) dari Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terlibat dalam sebuah kegiatan Kunjungan dan Sekolah Alam oleh SMP Eksperimental Mangunan di Kawasan Wisata Air Bendhung Lepen, Yogyakarta.
Sebagai pendamping, kami tidak hanya mengarahkan tetapi juga mendampingi adik-adik yang terbagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah kurang lebih 10 siswa.
Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang kegiatan sehari-hari di Bendhung Lepen yang juga menjadi bagian dari kegiatan pendidikan dan edukasi lingkungan seperti budidaya maggot, pemilahan sampah organik dan  non-organik, pengelolaan bank sampah serta melihat tanaman hidroponik. Namun, selama kegiatan tersebut berlangsung kami tetap diarahkan oleh Pengurus Komunitas Bendhung Lepen sebagai pengelola.
Kegiatan ini dimulai dari mengunjungi sungai besar yang menjadi pusat sumber air aliran sungai kecil yang berada di Bendhung Lepen. Kami dapat melihat bagaimana debit air diatur dengan pembatas yang sengaja dipasang. Selain itu, ada dua pembatas dipasang berdampingan setiap jarak sekitar 5 meter pada sungai kecil yang berisi banyak ikan tersebut. Satu pembatas digunakan untuk menyaring sampah dan lainnya digunakan untuk mengatur debit air.
Selanjutnya, kami berjalan mengelilingi sepanjang sungai yang berisikan budidaya ikan sekaligus membersihkan serta memilah sampah yang ada sesuai dengan jenisnya (organik dan non-organik). Hal ini bertujuan untuk melatih psikomotorik siswa-siswa SMP Experimental Mangunan dalam memilah sampah yang ada di lingkungan sekitar. Setelah itu, kami mengunjungi tempat budidaya maggot yang juga ada di Bendhung Lepen. Siswa-siswa SMP Experimental Mangunan melihat langsung bagaimana proses budidaya maggot serta mencoba langsung memberikan makan ternak lele dengan maggot hasil budidaya tersebut. Para siswa juga melihat bagaimana proses pengolahan sampah yang dilakukan oleh Bendhung Lepen. Dan kegiatan terakhir adalah melihat tanaman hidroponik yang dikelola oleh KWT Kartini atau Kelompok Wanita Tani yang merupakan unit kelompok dari Bendhung Lepen.
Beberapa hal menarik pada kegiatan ini yaitu ketika kami selaku mahasiswa Prodi Pengembangan masyarakat Islam diberi kesempatan untuk mendampingi para siswa SMP experimen, Rasanya cukup terkejut dan bangga bisa terjun kelapangan untuk mendampingi para siswa. Disamping itu juga para siswa cukup antusias dengan hal-hal yang ada di Bendhung Lepen, Mereka cukup kritis dengan bertanya, menganalisis, terutama tentang budidaya maggot dan pengelolaan sampah yang ada di Bendhung Lepen. Hal itu menjadi sebuah pengalaman bagi kami untuk belajar sekaligus mengaplikasikan beberapa materi pemberdayaan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H