Beberapa faktor dapat menyebabkan suatu kota atau wilayah mengalami perkembangan pesat pada masing-masing bagiannya, baik itu faktor kependudukan, sosial ekonomi, maupun faktor kemajuan teknologi yang kian hari kian canggih dan modern. Perkembangan kota atau wilayah yang pesat selain menimbulkan dampak dampak positif seperti pengembangan wilayah yang semakin baik dan kesejahteraan meningkat juga dapat menyebabkan beberapa masalah. Salah satu masalah yang sangat berpotensi untuk dapat timbul pada proses perkembangan wilayah adalah akan adanya ketimpangan sosial akibat pembangunan yg kurang merata di beberapa titik wilayah, selain itu masalah pengalih fungsian lahan juga membuat masalah yang cukup serius untuk kedepannya. Maka dari itu sangat diperlukan perencanaan dalam pembangunan wilayah.
Pembangunan Wilayah merupakan suatu upaya yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pengembangan wilayah khususnya pada perkembangan sosial dan ekonomi agar dapat berkembang dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan melalui pengembangan lingkungan suatu wilayah baik pengembangan untuk wilayah tersebut maupun pengembangan untuk wilayah sekitar. Melihat dari kata wilayah, kata wilayah sendiri memiliki peran penting apabila kita membicarakan terkait beberapa program pembangunan yang terkait dengan pembahasan pengembangan suatu wilayah atau kawasan. Pembangunan sendiri tentunya tidak dapat dipisahkan dengan pertumbuhan, hal tersebut dapat diartikan bahwasannya pembangunan wilayah dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan/atau non fisik. Pembangunan wilayah merupakan langkah penting untuk pengadaan dan pelengkapan berbagai fasilitas yang dianggap kurang ataupun belum ada pada suatu wilayah sehingga nantinya diharapkan akan lebih efektif.
Pembangunan wilayah memiliki karakteristik pokok tersendiri. Yang pertama yaitu berupa penekanan pada pendekatan wilayah, pendekatan pada wilayah sendiri adalah sebuah cara untuk melihat suatu gejala-gejala atau tanda-tanda dengan cara mengamati keadaan atau kondisi beberapa ruang wilayah tersebut. Kemudian yang kedua yaitu seluruh rencana pembangunan yang sudah direncanakan sebelumnya serta hal-hal lainnya akan diarahkan untuk memaksimalkan pemanfaatan lokal pada suatu wilayah tersbut, terutama pemanfaatan sumberdaya alam dan manusianya. Yang ketiga adalah pembangunan wilayah akan dimaksimalkan melalui pemusatan beberapa fokus kebutuhan dan juga sudut pandang masyarakat sekitar, yang mana setiap wilayah pada umumnya melakukan pengembangan kapasitas dan kualitasnya untuk pembangunan-pembangunan yang utamanya pada pembangunan sosial dan ekonomi dari wilayah tersebut. Karakteristik-karakteristik tersebut akan berimbang yaitu sebagai ciri-ciri utama dalam pembangunan wilayah, diantaranya adalah menjadikan tingkat kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara pesat ataupun perlahan dimana rinciannya yaitu pertumbuhan penduduk sedang, pengangguran ada di tingkat rendah dan produktifitas penduduk yang tinggi, serta memiliki tingkat kualitas yang tinggi dengan tidak atau meminimalisir tingkat ketergantungan terhadap sektor partanian dan/atau primer pasar.
Pembangunan wilayah memiliki tujuan untuk mendukung pengembangan suatu wilayah dengan meningkatkan perencanaan pembangunan yang baik akan memenuhi beberapa fasilitas ataupun infrastruktur yang belum terpenuhi maupun yang belum memenuhi standart. Pembangunan wilayah juga memiliki tujuan utama untuk mewujudkan pembangunan wilayah berkelanjutan, dimana pembangunan wilayah berkelanjutan adalah pembangunan wilayah dengan memperhatikan beberapa konsep berkelanjutan seperti selalu memperhatikandampak yang akan ditimbulkan saat sebelum, sedang, dan akandilaksanakan sebuah rencana pembangunan tersebut. Hal itu untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan suatu wilayah meskipun pembangunan tetap berjalan juga dengan pesat. Dan diharapkan dengan terwujudnya pembangunan wilayah berkelanjutan akan memberikan pengaruh baik untuk pengembangan wilayah berkelanjutan.
Tingkat keberhasilan tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan pembangunan daerah adalah dapat diukur dengan beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor lingkungan, faktor lingkungan masih dibagi lagi menjadi dua kleompok yaitu faktor lingkungan ekternal yang biasanya muncul akibat pengaruh dari wilayah sekitar maupun dari pengaruh global, dan faktor lingkungan internal yang biasanya datang dari dalam atau pengaruh yang muncul dari dalam wilayah itu seniri. Faktor kedua adalah faktor sumberdaya manusianya, faktor ini merupakan faktor penting dalam perencanaan pembangunan wilayah dimana wilayah yang perencanaan pembangunannya berhasil akan dengan mudah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang ada dalam wilayah perencanaan tersebut, faktor ini juga yang menuntut untuk pembangunan wilayah dapat merata di seluruh titik wilayah perencanaan sehingga kemajuan pengetahuan dapat tersalurkan secara merata juga. Faktor ketiga adalah sistem yang digunakan, faktor ini juga dinilai penting karena semua teknisi, mekanisme, dan prosedur didalamnya akan menentukan keberlanjutan perencanaan pembangunan tersebut. Faktor yang keembat yaitu perkembangan ilmu dan teknologi, ilmu dan teknologi akan sangat berpengaruh karena dapat meningkatkan efektifitas serta efisiensi. Faktor terakhir adalah faktor pendanaan, faktor pendanaan merupakan faktor yang harus ada dalam perencanaan wilayah.
Pembangunan wilayah tentunya sangat memerlukan wadah untuk mencapai implementasi rencana maupun tujuan-tujuan pembangunan yaitu berupa kelembagaan. Kehadiran kelembagaan di tengah-tengah perencanaa pembangunan wilayah kedepannya diharapkan dapat mengkolaborasikan dengan maksimal kepentingan lintas sekto dan wilayah administrasi dengan kepentingan pemda maupun pemerintah pusat. Pembangunan wilayah tidak bisa terpisahkan dan memiliki hubungan dari akar yang kuat dengan kelembagaan.
Kelembagaan adalah suatu hubungan manusia yang telah distrukturisasi dalam masyarakat yang diwujudkan guna mengatur suatu masyarakat ataupun kelompok masyarakat dengan tujuan serta norma dan peraturan yang sama. Kelembagaan pada dasarnya dibutuhkan dalam berbagai proses perencanan pembangunan wilayah untuk lebih meningkatkan dan memaksimalkan segala fasilitas dan infrastruktur untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat baik sekarang maupun untuk kedepannya. Kelembagaan memegang peran yang penting dalam pembangunan wilayah, karena kelembagaan merupakan kunci sukses untuk kelancaran dan keefektifan proses pembangunan wilayah. Karena pada dasarnya pembangunan ekonomi juga tidak melulu tentang pemenuhan infrastruktur tetapi juga pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkekembangan perekonomian wilayah maka kelembagaan juga diharuskan untuk bisa mengamati segala kegiatan terkait perekonomian yang ada di internal wilayah tersebut maupun yang ada di sekitarnya. Ini bertujuan supaya kelembagaat bisa membaca dan menentukan tindakan untuk kedepannya terkait perkembangan ekonomi yang kian hari kian terus mengalami perkembangan. Untuk memberikan dampak yang baik untuk tingkat kesejahteraan perekonomian masyarakat, pembangunan suatu wilayahperlu terus dilakukan peningkatan semua potensi-potensi atau sektor basis yang dimiliki suatu wilayah tersebut.
Semakin kesini teknologi dan pengetahuan akan semakin maju dan modern dari itu pembangunan wilayah untk kedepannya juga akan menemui banyak masalah yang harus dihadapi seperti masalah pembangunan yang harus merata dan seimbang dengan melengkapi kebutuhan pelayan yang terpenuhi untuk masyarakat, namun tetap memperhatikan pertumbuhan perekonomian dan kelestarian lingkungannya. Makadari itu Kelembagaan memiliki peran untuk bertanggung jawab kepada seluruh struktur lembaga yang ada guna untuk mencapai kesuksesan pembangunan wilayah.
