melanjutkan artikel saya sebelumnya tentang faktor yang berperan dalam hipertensi, saya akan sharing beberapa jenis obat anti hipertensi yang sering digunakan. sebenarnya, hipertensi TIDAK BISA DISEMBUHKAN, TAPI HANYA DIKONTROL agar tekanan darahnya tetap normal. nah untuk obat yang digunakan untuk tiap derajat hipertensi berbeda. untuk pre hipertensi tidak perlu menggunakan obat, cukup dengan merubah gaya hidup dengan pola hidup sehat.
untuk hipertensi grade 1 obat lini pertamanya menggunakan obat golongan diuretik, diantaranya ada tiazid, hidroclorotiazid, furosemide dan spironolacton. untuk golongan tiazid, anda akan banyak banyak mengeluhkan sering buang air kecil karena karena tujuan dari diuretik adalah mengurangi volume plasma akan tetapi untuk beberapa jenis diuretik seperti furosemid dia akan mengeluarkan banyak ion kalim dari tubuh kita jadi koreksi / cek kalium mungkin dibutuhkan bila diberi obat ini karena rentan kalium sangat tipis yaitu 3,5 sampai 4,5
selain diuretik, ada juga beta blocker seperti propanolol, bisoprolol, dll yang bertujuan mengurangi kontraksi otot jantung [menghambat persarafan] akan tetapi obat ini terbagi menjadi 2 golongan lagi yaitu yang selektif dan non selektif, nah untuk yang selektif dia hanya bekerja pada otot jantung, sendangkan non selektif bekerja juga pada saluran pernafasan [bronkus] sehingga tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi yang juga menderita asma.
calsium chanel blocker, yaitu obat yang menghambat keluarnya ion kalsium diantaranya ada verapamil, diltiazem, nisoldipine, felodipine, nicardipine, isradipine, amlodipine, clevidipine, nifedipine kenapa harus menghambat chanel kalsium? karena otot jantung  dan juga otot pada umumnya berkontraksi membutuhkan kalsium.
Angiotensin-converting enzyme inhibitors seperti captopril, enalapril, lisinopril, quinapril, ramipril, benazepril, fosinopril, moexipril, perindopril, trandolapril obat ini bekerja dengan menghambat terbentuknya angiotensin yang bekerja sebagai vasokonstriktor atau menyebabkan otot pembuluh darah menjadi kotraksi sehingga tahanan perifer/ resistensi perifer akan meningkat dan menyebabkan hipertensi nah, Angiotensin-converting enzyme inhibitors bekerja mencegah semua itu terjadi dengan menghambat terbentuknya angiotensin
dan masih ada lagi golongan obat anti hipertensi lainnya yang belum saya cantumkan
refrensi: Goodman and Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th edition
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H