Mohon tunggu...
Cadita PutriFatimah
Cadita PutriFatimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perkenalkan, nama saya Cadita Putri Fatimah. Saya memiliki minat dalam dunia literasi dan menulis sudah lumayan lama. Saya begitu menggemari karya fiksi maupun non fiksi, seperti film dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pilkada 2024: Sebagai Ajang Berburu Promo Kelingking Ungu

3 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   16:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Momentum Pilkada kini tak hanya ramai dirayakan sebagai ajang memilih pemimpin daerah saja, namun sebagai momen berburu diskon FnB diberbagai store yang membuka promo bagi siapapun yang berkelingking ungu juga. Maraknya promo menarik yang menawarkan beli dua gratis satu, diskon 50 persen, diskon 75 persen, gratis menu lain, hingga bebas refill atau isi ulang, membuat Masyarakat berbondong-bondong berburu promo tersebut. Bahkan, mereka rela mengantri berjam-jam untuk sekedar mencicipi teknik marketing dari produk-produk tersebut. Tidak heran kalau masyarakat kita dijuluki sebagai kaum 'FOMO', perkara promo Pilkada saja pusat perbelanjaan penuh dengan lautan manusia yang mengidam-ngidamkan hal tersebut. Bahkan, momen pemilihan umum kepala daerah saja seperti kehilangan ruang eksisnya akibat fenomena berburu promo ini.

Tidak heran, jika banyak brand-brand besar yang ikut 'FOMO' juga memberi promo besar-besaran. Namun, di sisi lain hal ini ternyata juga mampu meningkatkan minat memilih di antara manusia-manusia yang telah legal untuk memilih. Mereka bahkan dengan semangat bersiap-siap lebih pagi untuk pergi ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan menyalurkan hak suara mereka. Seakan acuh dengan sogokan yang mungkin diberikan oleh para pasangan calon, yang ada di pikiran mereka hanya pergi berburu promo dan makan besar. Momen ini tentu saja tak luput dari dijadikannya tanggal Pilkada sebagai hari libur nasional. Selain kesempatan secara waktu lebih luang, kesempatan dalam segi tempat juga semakin memadat. Terbukti dengan banyaknya warga asli daerah yang harus kembali ke daerah masing-masing demi persyaratan untuk memilih terpenuhi.

Banyak sekali hal-hal 'sederhana' yang bisa dilakukan oleh pihak atau seseorang untuk menarik perhatian masyarakat luas, contohnya promo Pilkada ini. Alangkah pintarnya apabila para pasangan calon juga menggunakan strategi serupa agar menarik perhatian pemilih. Contohnya, pilih saya gratis pajak, sangat menarik. Kegiatan berburu promo ini tentu memiliki sisi positif juga, seperti berkumpulnya keluarga yang sudah lama tidak berjumpa, kakak dan adik yang berbagi cerita sembari menikmati es krim beli 1 gratis 1 dan, teman sejawat yang tertawa lepas akibat berhasil bersabar demi sebuah udon yang sudah dipotong 50 persen dari harga asli. Lagu "Semua Aku Dirayakan" karya Nadin Amizah ternyata sangat luas dalam pemaknaan ternyata, bagaimana tidak, nyatanya momen setegang Pilkada bisa dapat seberarti dan hangat ini. Dalam lirik 'Hatiku seberat dunia, semua bentuknya kau rayakan.' benar-benar mengambarkan kondisi ini, di mana masyarakat yang bimbang untuk menentukan pemimpin daerah mereka, turut dirayakan oleh promo-promo yang menjamur di pusat perbelanjaan.

Daya beli Masyarakat Indonesia yang memang gemar tiba-tiba berada dipuncak apabila melihat poster promo, menjadikan campaign Pilkada di Perusahaan FnB sukses besar. Antusiasme yang tinggi turut menjadi variable yang harus diberi ucapan terima kasih apabila pemasukan Perusahaan bertambah pesat pada saat Pilkada. Di samping itu, ternyata banyak UMKM yang meliburkan diri akibat kepentingan sakral atau sepele. Hal ini juga seharusnya mendapat banyak ucapan terima kasih oleh para perusahaan pembuat promo, sebab tanpa hal tersebut sepertinya ada segelintir target marketing yang putar balik tarik setir. Begitulah momen unik baru terjadi di sela-sela tegangnya perebutan kekuasaan terjadi, memperlihatkan kepada kita bahwa politik dapat bersentuhan langsung dengan segmen sepele seperti promo Pilkada. Daya beli Masyarakat Indonesia yang memang gemar tiba-tiba berada dipuncak apabila melihat poster promo, menjadikan campaign Pilkada di Perusahaan FnB sukses besar. Antusiasme yang tinggi turut menjadi variabel yang harus diberi ucapan terima kasih apabila pemasukan perusahaan bertambah pesat pada saat Pilkada. Di samping itu, ternyata banyak UMKM yang meliburkan diri akibat kepentingan sakral atau sepele. Hal ini juga seharusnya mendapat banyak ucapan terima kasih oleh para perusahaan pembuat promo, sebab tanpa hal tersebut sepertinya ada segelintir target marketing yang putar balik tarik setir. Begitulah momen unik baru terjadi di sela-sela tegangnya perebutan kekuasaan terjadi, memperlihatkan kepada kita bahwa politik dapat bersentuhan langsung dengan segmen sepele seperti promo Pilkada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun