Mohon tunggu...
Risyad Syah Rosyidi
Risyad Syah Rosyidi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis kalau lagi mood dan punya keresahan aja, sisanya sih rebahan tiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Komentar "Gitu Aja Baper" dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental

11 Januari 2021   07:38 Diperbarui: 18 Februari 2021   08:36 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebelum kita lebih jauh membahas topik pembahasan kali ini, saya ingin mengajak kalian terlebih dahulu memahami apa arti dari kata Baper yang tentunya sudah sangat populer di kalangan anak muda di Indonesia.

Jadi, baper itu adalah sebuah singkatan dari ''Bawa Perasaan'' yang mana kalimat tersebut menggambarkan situasi atau kondisi yang membuat perasaan kamu ikut terbawa dan dalam penggunaannya baper ini biasanya sih dinilai sebagai sesuatu hal yang negatif, padahal nih ya kata baper ini memiliki arti yang berbeda-beda cuy tergantung pada konteks dan situasinya.

''Gitu Aja Baper''
''Yaelah Baperan Banget Sih''

Kalian semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kalimat seperti itu, atau mungkin kalian pernah menerima komentar seperti itu di kehidupan nyata ataupun di sosial media. Lah terus emangnya komentar seperti itu bisa mengganggu kesehatan mental kita sebagai penerimanya? Ayo deh kita bahas letsgooooooo!

Kesehatan Mental itu sebuah tingkatan kesejahteraan psikologis yang tidak terdapat gangguan dan mengacu kepada kesejahteraan kognitif, perilaku dan emosional.

Jadi, kalau ditanya seberapa berpengaruh ya tergantung sih tapi nih yaaa berkomentar dengan seperti itu tentu saja bisa berpotensi mengganggu kesehatan mental penerimanya apabila dilontarkan tidak sesuai dengan konteks dan situasinya. 

Seseorang yang menerima kalimat atau komentar seperti itu di situasi yang tidak tepat, biasanya sih akan lebih besar melibatkan perasaannya dalam merespon kalimat tersebut. dan tentunya dapat berpotensi mengganggu kesehatan mentalnya, ketika kesehatan mentalnya terganggu dia akan mengalami gangguan suasana hati, tidak mampu untuk berpikir jernih, serta sulit untuk mengontrol emosi yang pada akhirnya tentu saja bisa mengarah kepada perilaku yang buruk. 

Kalimat atau komentar tersebut bukan hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, namun juga dapat menurunkan prestasi akademis, tingkat kreativitas, dan produktivitas bagi penerimanya.

Baper adalah suatu kondisi yang normal, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang senantiasa melibatkan pikiran dan perasaannya. Kebiasaan buruk seseorang yang selalu menganggap masalah orang lain itu sepele dan tidak lebih berat dibandingkan masalahnya sendiri menjadi salah satu faktor penyebab orang lain dengan mudahnya memberikan komentar dengan kalimat seperti itu. 

Padahal setiap manusia pasti tidak pernah terlepas dari suatu masalah, dan setiap orang tentu memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam menghadapi masalahnya, jadi tidak bisa dipukul rata seperti itu dong.

Dan menurut saya itulah pentingnya berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, semoga dengan adanya tulisan ini bisa membuat kalian sadar untuk tidak berkomentar seenaknya dan lebih bisa menghargai perasaan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun