GBKP Menyongsong Tahun Indonesia Emas 2045
GBKP akan ditinggalkan atau tertinggal
Â
Pembaca Kompasiana  yang kami kasihi,
Berikut ini catatan evaluasi dan pandangan kami ke depan untuk mempersiapkan diri menuju Sidang Sinode  GBKP tahun 2025 yang akan datang.
Kami di sini mengatasnamakan Permerhati GBKP, merasa ikut bertanggung jawab bagi kemajuan GBKP dan tidak ada pandangan yang ingin menyudutkan atau menjunjung seseorang. Sebab kami pensiunan pendeta  atau pertua atau anggota GBKP yang pernah  menjadi pengurus Moderamen, atau pengurus Klasis, atau menjadi anggota Moderamen dan perangkat Moderamen.
Tulisan ini merupakan aspirasi dari kami kepada anggota persidangan Moderamen yang akan datang, dengan harapan tulisan ini dapat berkontribusi guna memberikan pertimbangan-pertimbangan bagi pengembangan  GBKP ke depan. Tulisan ini kami mulai dengan pertimbangan jangka pendek, yang selanjutnya ke jangka panjang.
 Pertimbangan jangka pendek:Â
yaitu untuk sepuluh tahun ke depan, sesuai dengan pembaharuan Tata Gereja 2025-2035.
1.  Kami pemerhati GBKP berpikir bahwa kedepan sebagai partner Moderamen maka harus ada Majelis Pertimbangan Sinode, khususnya  membantu dalam masalah teologi, etika dan keberlanjutan GBKP. Majelis Pertimbangan Sinode terdiri dari orang-orang yang pernah duduk di Moderamen satu atau dua periode atau tokoh GBKP yang memiliki wawasan luas dan mendalam, juga dari unsur akademisi.