Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Narasi Ferdy Sambo tentang Pelecehan Seksual oleh Brigadir Yoshua Pasti Gagal, Bertentangan dengan Kultur Batak

5 September 2022   10:38 Diperbarui: 5 September 2022   23:05 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber photo: sulsel.fajar.co.id

Kuat Maruf dikatakan memergoki Brigadir J duduk satu sofa dengan Putri Cendrawati,  Lalu pada bagian yang lain disampaikan juga bahwa Brigadir J menggendong Putri C dan seterusnya dan seterusnya.  Di duga skenario  ini sengaja terus di blow up supaya nanti ada alasan logis bagi Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J, karena emosi, marah dan merasa nilai nilai keluarga nya tercoreng. 

Tapi  ada kelupaan karena ketidak tahuan akan kultur Batak .  Meskipun skenario  ini  diperkuat terus menerus oleh Om Kuat Maruf pasti gagal.  Buktinya sekarang beralih bahwa yang diduga melakukan selingkuh itu adalah Kuat Maruf sendiri dengan Putri C.

Bagi laki laki Batak  tidak ada pikiran untuk menjahili wanita yang lebih tua dari dirinya.  Jadi tidak lah mungkin manusia melakukan sesuatu yang tidak ada dalam pikiran nya.  Dalam mindset laki laki Batak , sejak kecil figur ibu sangat ditanamkan.  Ibu adalah pangitubu, artinya yang mengandung engkau sebelum kamu lahir di dunia ini.  Ada lagu Batak  yang syairnya

Ale inang pangitubu, ale amang parsinuan.

Ibu adalah yang mengandung kita dan ayah adalah yang menanam kita dalam rahim ibu.  Oleh sebab itu engkau harus mengasihi ibumu dan menghormati ayahmu.

Figur ibu adalah semua wanita yang lebih tua dari dirinya.  Jadi setiap kali seorang pemuda Batak  melihat wanita yang lebih tua, maka dia langsung mengingat ibunya.  Siapapun wanita yang lebih tua dari dirimu maka kamu harus sayangi, kasihi, tolong, bantu semaksimal yang engkau bisa lakukan.  Karena dengan begitu kamu sudah berbuat baik kepada ibumu yang jauh di kampung.  

Jadi tidak heran kalau ada photo Brigadir Joshua yang sedang menyeterika di rumah  atasannya Keluarga Ferdy Sambo.

Joshua Hutabarat dibesarkan dalam keluarga yang sangat memegang teguh kultur Batak , kultur yang sangat menghormati ibu. (Lihat berapa banyak lagu Batak  yang themanya adalah "inang")   Dan bagi  laki laki Batak ibu adalah figure yang lebih banyak memberi nasihat, dan sianak pasti merasa berdosa kalau tidak mendengarkan ibunya.  Kalau ayah bisa ditentang, kalau ibu harus didengar dan dijalankan.

Lihat lah Film Ngeri Ngeri Sedap  yang sangat sukses itu. Tokoh  ibu yang sangat baik diperankan oleh Artis Tika Panggabean.  Bahwa semua kemachoan laki laki Batak  anak anaknya, tunduk kepada ibunya.  Bahkan suaminya pun (bapak) menyadari kekeliruannya.  Kehadiran ibu seolah olah kehadiran Tuhan dalam hidup si anak laki laki dan perempuan.

Semua wanita yang lebih tua adalah ibu bagi laki laki Batak , adalah nantulang adalah namboru, bahkan opung boru.  Jelas bukan untuk dijahili, apalagi (maaf ) untuk diselingkuhi. Inang itu untuk disayangi, nantulang (istri paman) untuk dihormati, namboru (saudara perempuan bapak) untuk dimintai tolong, opung boru (nenek perempuan) untuk didengar petuahnya.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun