Kurt Lewin disebut sebagai Bapak Psikologi Soial. Berawal dari belajar ilmu fisika dan kimia maka terbentuklah teori medan. Maksud dari teori medan disini adlah bahwa manusia sebagai pribadi yang berada dalam lingkungan psikologis, dengan ruang hidup yang disebut topologi. Fokusnya adalah saling hubungan antara segala sesuatu di dalam jiwa manusia, hubungan antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan.
Kenyataan psikologi yang selalu dipegang Lewin ialah bahwa pribadi itu selalu ada dalam lingkungannya, pribadi tidak dapat dipikirkan lepas dari lingkungannya.
a. Pribadi
Pribadi itu secara struktural ialah dengan cara melukiskan pribadi itu sebagai keseluruhan yang terpisah dari hal-hal lainnya yang di dunia ini.
b. Lingkungan Psikologis
c. Ruang Hidup
Ruang hidup disebut juga “medan psikologis” (keseluruhan situasi) adalah totalitas realitas psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada sesuatu saat. Dengan kata lain, tingkah laku adalah fungsi daripada ruang hidup. Dan ruang hidup itu adalah hasil interaksi antara Pribadi (P) dan lingkungan psikologis (Lp).
d. Diferensiasi Ruang Hidup
Penggambaran ruang hidup (pribadi dalam lingkungan psikologisnya) seperti yang telah diberikan di muka atau tidak cukup menggambarkan kenyataan yang sebenarnya, sebab dalam kenyataannya baik pribadi maupun lingkungan psikologisnya itu bukan unitas yang mutlak, tetapi mempunyai diferensiasi. Diferensiasi ruang hidup terdiri atas dua aspek yaitu Pribadi berdiferensiasi dan Lingkungan psikologis berdiferensiasi.
e. Banyaknya Daerah
Banyaknya daerah itu ditentukan oleh banyaknya faktor-faktor psikologis yang ada pada sesuatu saat. Apabila hanya ada dua fakta dalam ruang hidup, pribadi dan ruang psikologisnya, maka hanya ada dua daerah di dalam ruang hidup.
f. Dimensiasi-dimensiasi Ruang Hidup
Ruang hidup itu mempunyai dimensi waktu dan dimensi realitas-realitas.
1). Dimensi Waktu
Kurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian. Walaupun menurut prinsip kekinian masa lampau dan masa depan tidak mempengaruhi tingkah laku kini, tetapi sikap, perasaan, pikiran mengenai masa lampau atau masa depan mempengaruhi tingkah laku kini. Karena itu, masa kini harus juga memuat sangkut-pautnya dengan masa lampau dan masa depan. Lewin menunjukkan bahwa ruang hidup neonatus dapat digambarkan sebagai medan yang daerah-daerahnya relatif sedikit dan kurang jelas bedanya satu sama lain.
2). Dimensi realitas-irrealitas
Dimensi dalam ruang hidup itu membawa diferensiasi pula dalam dimensi realitas-realitas. Irrealitas berisikan fakta khayal. Diantara kedua bentuk ekstrem itu terdapat berbagai taraf, seperti perbuatan itu lebih mempunyai realitas daripada berbicara tentang perbuatan itu, tujuan yang ideal kurang sifat realitasnya daripada tujuan yang langsung.
Adapun menurut Lewin hakekat Perkembangan Kepribadian itu adalah :
1. Diferensiasi
Semakin bertambah usia, maka region-region dalam pribadi seseorang dalam LP-nya akan semakin bertambah. Begitu pula dengan kecakapan kecakapan/ keterampilan keterampilannya. Contoh: orang dewasa lebih pandai menyembunyikan isi hatinya daripada anak-anak (region anak lebih mudah ditembus).
2. Perubahan dalam variasi tingkah lakunya
3. Perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah lakunya lebih kompleks.
4. Bertambah luas arena aktivitas. Contoh: Anak kecil terikat oleh masa kini sedangkan orang dewasa terikat oleh masa kini, masa lampau dan masa depan.
5. Perubahan dalam realitas. Dapat membedakan yang khayal dan yang nyata, pola berpikir meningkat. Contoh: dari pola berpikir assosiasi menjadi pola berpikir abstrak.
Bagi Lewin perkembangan tingkah laku merupakan fungsi dari pribadi dan lingkungan psikologis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H