kemarahan...
Kebencian...
kekecewaan...
menumpuk...
menjadi satu...
Akhirnya...
Kubabat-babatkan pedang ketubuh orang-orang itu...
Hingga tubuhku berbaju darah...
Tak kubiarkan seorangpun hidup diruangan itu...
Lalu kubungkus tubuh-tubuh tak bernyawa itu...
Dengan kulit-kulit mereka sendiri...
Namun...
Tiba-tiba tubuhku gemetar...
Jantungku berdegup-degup kencang...
Akupun takut tuk membunuh diriku sendiri!..
Apa yang telah aku lakukan?...
Aku tersengal-sengal lalu terpuruk ...
Semua lalu menjadi gelap dan gelap...
Sunyi menguasai disetiap sudut-sudut...
Aku terdiam...
Dimuka pagi hari...
Kala mentari mulai meninggi...
Terkenang buruknya bayang semalam...
Begitu dahsyatnya rasa terpendam...
Syukur terucap dihati...
Semua hanya berwujud mimpi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H