Akulah sang musafir mimpi
Yang kini tengah berada disebuah lembah
Lembah padang pasir yang begit luas, namun hampa
Terasa hampa tanpa ada suatu tanda kehidupan
Setiap malam yang menemani hanyalah angin
Angin yang bersiul, terkadang menggoyakan tekad
Memunculkan perasaan rapuh
Angin yang menggoda, meniupkan rasa dingin yang begitu dalam
Hingga menyentuh tulang
Bintang yang selama ini menjadi kompas
Menjadi petunjuk dalam perjalananku
Entah sembunyi dimana
Bulan yang menjadi lentera
Penerangdalam perjalanan ini
Juga pergi entah kemana
Tinggal matahari yang begitu congkak
Berkata akan menemaniku dengan memberi kehangatan
Tapi apa,?
Ia membuat dahaga yang begitu dahsyat dengan membakarku
Kemudian ia perlahan pergi tanpa perasaan bersalah
Membuat langit yang semula begitu cerah
Perlahan berganti jingga yang kemudian memerah dan semakin merah
Lalu langitpun menjadi gelap kembali
Dan aku sendiri lagi, entah dimana mimpi yang selama ini kucari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H