Mohon tunggu...
C22E Indah Azilah
C22E Indah Azilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kebakaran Sampah Mengakibatkan Polusi Udara

15 September 2023   11:23 Diperbarui: 4 Oktober 2023   14:50 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dengan adanya kebakaran hutan dapat menimbulkan banyak sisi negatif. Selain menimbulkan kabut asap yang bisa menganggu transportasi dan lingkungan. Asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan juga akan membuat polusi udara meningkat sehingga akan berdampak bagi seseorang didekatnya. 

Kebakaran hutan adalah salah satu bentuk gangguan yang paling umum. Dampak negatif kebakaran hutan cukup besar, antara lain kerusakan ekologi, penurunan keanekaragaman hayati, dampak ekonomi dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro dan global, serta gangguan langsung terhadap kesehatan masyarakat, mengganggu lalu lintas darat, danau, laut, dan udara. Gangguan langsung dari kebakaran hutan baru-baru ini di Indonesia telah melintasi batas.

Dilansir dari instagram @parepareinfo memperlihatkan kebakaran yang terjadi pada wilayah Lapadde, Parepare pada tanggal 2 September 2023. Diduga kebakaran tersebut diakibatkan oleh masyarakat yang membakar sampah dengan cara sengaja. Kebakaran tersebut menibulkan asap yang cukup besar. 

Masyarakat disekitar wilayah tersebut tentunya takut dan terganggu akibat asap yang ditimbukan dari kebakaran tersebut. Cukup berbayaha karena posisi kebakaran terletak tepat di atas kabel, dan akan memungkinkan terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.  

Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan berbahayanya membakar sampah sembarangan merupakan kunci untuk mengatasi salah satu dampak kebakaran di lingkungan serta dapat mencegah udara yang kotor atau polusi udara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun