Mohon tunggu...
meimei chelsea
meimei chelsea Mohon Tunggu... -

ordinary people who sicks of system.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Detak

27 Januari 2014   11:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Eh ini detak.

Bukan , itu hanya suara jam dinding di kesunyian ruang.

Ini detakku. Ada yang berbunyi di sini, aku menunjuk ke jantungku.

Setiap dia lewat. Setiap dia tersenyum. Setiap dia bicara. Bahkan batuknya pun membuatku merasa punya detak.

Ini detakku. Ini energiku.

Bahkan ketika dia marah dan tidak melihatku, aku masih punya detak.

Ah, itu hanya perasaanmu saja.

Ah ini detakku. Biarkan saja aku bahagia dengan perasaanku saja.

*setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik,,,,kau membuatku mempunyai detak. terima kasih*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun