Mohon tunggu...
Bonita
Bonita Mohon Tunggu... Full Time Blogger - bzmw

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SAKSI 2019

14 Februari 2019   08:17 Diperbarui: 14 Februari 2019   08:57 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggal 1 Feb 2019.  (seinget aku sih :v)

Seluruh angkatan mulai berdatangan jam setengah 6, di pagi hari yang gelap dan dingin itu.Aku di sekolah sedang mencari kelompokku dan pada akhirnya malah main sama kelompok lain. Aku sangat senang saat ingin ikut saksi oleh karena itu aku masuk benar benar pagi demi ikut saksi karena yang aku tunggu di saksi hanya makanannya,tidur, dan senjatanya. Aku sedikit bingung pada temanku yang lain, mereka ada yang takut saksi, ada yang malas, dan lainnya lalu kenapa aku doank yang seneng ya? Mungkin karena ada senjata dan makanan, aku sudah yakin saksi itu akan menyenangkan.

Jam pun sudah menunjukan pukul tujuh, saat nya semua angkatan baris di lapangan kecil sekolah labschool kita. Dipandu denan OSIS yang siap memarahi adik kelasnya ini, aku gk terlalu peduli sih. Guru guru lain pun juga sudah sampai dan segera memulai Apel keberangkatan hari ini. Mendengarkan amanat, doa, dan mulai bernyanyi lagu lagu saksi. Akhirnya setelah yang kutunggu tunggu, aku masuk bis urutan ke empat , karena aku di kelompok 3 jadi bareng sama kelompok 1 dan 2.

Di dalam bus pun aku tidak dapat tempat, dan untungnya masih sisa satu di paling depan, jadinya aku duduk situ saja bersama kakak kelas 8. Dan benar saja, pasti yang keluar hanya lagu lagu lama doank, untungnya bukan dangdut huftt. Dan sepanjang perjalanan aku lebih memilih menghayal gak jelas sampai akhirnya aku melihat pemanadangan yang membuatku bengong dan terus aku tertidur 10 menit doank. Cahaya matahari pagipun masuk lewat jendela bis ku dan membangunkanku karena pancaran cahay matahari itu. Saat aku terbangun aku langsung dibuat terpukau lagi oleh pemandangan ini. Sebuah bukit (atau gunung gitu, lupa) dan ditemani sebuah rumput hijau yang sangat luas, kupu kupu yang berterbangan bersama burung, dan capung yang berkeliling di sana. Dan aku sedikit sadar, ternyata masih ada tempat yang seindah ini di dunia ini

Akhirnya sampai pada pukul setengah 10 pagi.

Saat itu aku langsung turun dan lari baris paling pertama di Sangga buana. Dan aku kebelet pipis donk L.  Lalu datanglah suara tentara dengan nada tegasnya yang membuatku tersenyum senang sekarang ini. "Cepet baris jangan lelet!!" teriaknya sementara aku hanya kagum mendengar suara dan badan yang berdiri tegak itu sambil berbaris menunggu yang lainnya dan juga menahan pipis :v. keadaan disana mataharinya panas tapi udara yang lewat dingin dan sejuk dan aku bingung saja. "kok panas tapi anginnya dingin?" gumamku waktu itu. Dan melakukan apel pembuka sedikit dari mereka. "yang mau pipis cepet kebelakang" tentara bilanh. Dan aku langsung ketoilet. Sampai sana aku baru sadar "gak ada gayungnya donk" L Dan akhirnya selesai.

Akhirnya kita disuruh naik tangga suci sambil nyanyi tangga suci dan itu 200 tangga! Gila aja.Ya, tenang saja, aku tetap senang meskipun lelah juga. Aku menaikki tangga tangga itu dan sambil melihat sekeliling. Ada kupu kupu lagi, entah kenapa aku sangat menyukai kupu kupu dan capung dan ditemani pemandangan yang sangat indah namun sedikit asing. Akhirnya sampai deh heheheDan saat sampai sana, aku lebih kagum lagi dan lagi. Ada gunung di barat dan timur dan juga ada sebuah pesawat tapi hanya kepalanya doank bercorak loreng, menurutku itu seperti tempat Hollywood kw 3. Dan langsung memulai teori sampai malam. Dan langsung tidur lelap.

(aku cepetin aja, soalnya 3 hari disana dan kenangannya banyak) J

Dan hari kedua aku makan pagi dan semua makanannya sangat enak disana yang membuatku sangat mood dan tak peduli dengan osis yang marah marah suruh cepet dan sebagainnya. Lalu kita Outbond dank e sungai terus teori lainnya tidur deh.

Dan hari ketiga abis sarapan kita langsung foto bersama lalu pulang. Aku senang karena melihat pemandangan itu  lagi.

Udh capek nulis...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun