Mohon tunggu...
Bayu Nalury
Bayu Nalury Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Book

Bedah Buku Eps #1: Pschology of Money

1 April 2024   07:51 Diperbarui: 1 April 2024   07:54 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku Psychology of Money yang ditulis oleh Morgan Housel menekankan pada eksplorasi aspek psikologi mengenai "uang", dan mengajak para pembaca untuk mengubah mindset dalam mengelola keuangan.

Point 1: Faktor Risiko dan Keberuntungan
Setiap individu memiliki kesadaran bahwa di dalam hal keuangan terdapat dua pengaruh besar; keberuntungan dan resiko. Asumsi eksternal mengungkapkan "dengan berbagai upaya seseorang akan menjadi sukses atau kaya". 

Contoh seorang CEO Microsoft Bill Gates, yang memiliki ambisi besar dalam mewujudkan mimpinya, dan individu yang pekerja keras dalam hal membangun sebuah perusahaan Microsoft. Tetapi dibalik jiwa ambisi, beliau memiliki keberuntungan/competitive advantages dalam hal pendidikan. Dikarenakan beliau pernah bersekolah di lakeside school yang pada zaman itu, lakeside school merupakan satu satunya sekolah yang memiliki komputer.  

Mindset sehat tentang uang; mindset yang menerima bahwa terdapat hal-hal di dunia ini yang diluar kendali diri kita. Maka dari itu, mari kita berusaha bekerja keras, dan berani mengambil resiko dan menyeimbangkan pertimbangan faktor keberuntungan di setiap proses.

Point 2: Pentingnya Compaunding dan Menabung
Dalam buku Psychology of Money Compaunding, Housel menjelaskan perjalanan hidup seorang Warren buffet. Beliau dikenal sebagai individu yang memiliki gaya hidup hemat. Bahkan, beliau telah berinvestasi di usia yang cukup muda. 

Diketahui Kekayaan bersih yang dimilikinya mencapai $84,5 miliar. Hal ini menunjukkan pelajaran bagi setiap individu untuk saving Rates (seberapa banyak kita menabung. Ini adalah keputusan yang paling kita kendalikan). 

Faktanya di Indonesia banyak individu yang memiliki penghasilan besar tetapi tidak memiliki pengetahuan dalam saving money. Maka dari itu, bentuklah mindset bahwa tabungan membawa arah hidup yang lebih terarah dan menciptakan financial independent.

Beberapa hal setelah membaca buku Psychology of Money dengan mengedepankan pertimbangkan pembelian sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai ego. Ciptakan dan rasakan habit Saving money dalam kehidupan kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun