Suara angin menelan suara genting! Terlihat gerombolan anjing geladak berkumpul menyaksikan. Para penyamun sudah menghilang!
Si Nona Cantik keluar dari semak-semak, mendekati kekasih dan kusir yang tegeletak di tanah berlumur darah bacokan parang! "Syukur kalian masih hidup." Dekap si Nona Cantik pada kekasihnya. Lalu menatap budak perempuan yang mendekat ke gerombolan anjing geladak!
Si Nona cantik berkata, "Terimakasih, tapi sebaiknya kau tak bersama kami lagi, kau mengerikan!"
Si Budak perempuan, berlutut di antara anjing-anjing mengelus kepala hewan-hewan yang dianggap menjijikan! Lalu menoleh ke arah si Nona, "Betul, aku lebih pantas bersama mereka, dibandingkan bersama kalian!"
Budak perempuan berdiri, melangkah bersama anjing-anjing geladak memasuki belukar di antara bukit-bukit, lalu hilang di ujung petang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H