Mohon tunggu...
Bayu Anggara
Bayu Anggara Mohon Tunggu... wiraswasta -

makaryo kanggo anak bojo

Selanjutnya

Tutup

Humor

[Humor] Telinga Presiden Berdenging

18 Desember 2011   13:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Seorang presiden tampak sedang berdiskusi dengan penasehatnya. Namanya diskusi pasti serius. Tidak boleh ngomong sendiri apalagi ketiduran…bisa-bisa penasehat disemprot habis.

Presiden: Penasehat…coba tolong saudara kasih tahu. Ahir-ahir ini kenapa telinga saya selalu berdenging. Saya sungguh merasa tidak nyaman.

Penasehat: Maaf Pak Presiden…, itu telinga kiri atau telinga kanan?

Presiden: Apa bedanya penasehat?

Penasehat : Ada pak. Kalau telinga sebelah kanan yang berdenging, itu tandanya rakyat bapak sedang membicarakan keberhasilan bapak selama memimpin Negara ini. Ekonomi bangsa yang maju pesat, rakyat yang sudah berhasil dientaskan dari garis kemiskinan, pendidikan yang memadai, anak-anak bangsa yang lahir sehat, dll. Pendek kata bapak jadi trending topic positive.

Presiden: o….begitu ya (sambil manggut-manggut). Kalau telinga kiri apa artinya, penasehat?

Penasehat: Kalau yang ini kebalikannya pak. Bapak sekarang menjadi pembicaraan rakyatnya karena mereka merasa bapak gagal memimpin negri ini, korupsi dimana-mana, fakir miskin anak-anak terlantar tidak dibiayai negara, pendidikan yang mahal, kesehatan dan obat-obatan tak terjangkau, kriminalitas merajalela, hukum yang hanya memihak kaum berada, dll.

Presidenpun terdiam, merenung……..lama sekali……......sampai ahirnya :

Penasehat : Jadi telinga mana yang berdenging, pak?

Presiden : hmmm……….…saya pilih telinga kanan aja deh….!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun