Mohon tunggu...
Byandha
Byandha Mohon Tunggu... Lainnya - Citizen Penikmat Ibu Kota Jakarta

Halo! mari bertukar pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Indahnya Surga Baru di Kecamatan Jonggol

3 April 2017   09:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:16 3235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Ciwadon, Kecamatan Jonggol | dokpri

Jonggol, Kabupaten Bogor (23/317) - Pariwisata kini tengah menjadi sektor industri yang memiliki peran penting dalam eksistensi  Negara Indonesia, dengan segala warisan kekayaan alamnya menghasilkan ribuan bahkan jutaan destinasi wisata yang beragam ciri khas dan keunikannya masing-masing. Jonggol adalah bagian dari salah satu wilayah Indonesia tepatnya di Kabupaten Bogor yang ternyata memiliki beragam potensi wisata pada alamnya lho! Nama Jonggol kerap disandingkan dengan artis cilik yang mendadak ramai diperbincangkan di layar kaca, yaitu Sony Wakwaw. Pelantun lagu yang berjudul “Bapak Mana Bapak” ini telah membuat Jonggol dikenal oleh masyarakat luas.

Selain terkenal dengan Sony Wakwawnya, Jonggol pun dikenal memiliki banyak destinasi wisata alamnya seperti Gunung Batu, Curug Ciherang sampai ke Penangkaran rusa. Namun, setelahnya ada pemekaran wilayah pada pertengahan tahum 2015, lokasi-lokasi tersebut sudah bukan bagian dari wilayah Jonggol lagi. Pemekaran wilayah ini terjadi karena peningkatan populasi penduduk di wilayah Kabupaten Bogor. 

Menurut Beben Suhendar(56) selaku Bapak camat di Kecamatan Jonggol, potensi wisata alam di Kecamatan Jonggol kurang memiliki prospek yang kurang baik dikarenakan letak geografisnya yang hanya memiliki ketinggian 200-300 meter di atas permukaan laut. Terlepas dari hal tersebut, Bapak yang menjabat sebagai camat ini yakin dapat lebih mengembangkan lagi potensi-potensi wisata alam yang ada, dengan menjadikan tiga titik di Kecamatan Jonggol sebagai potensi wisata. Yang pertama adalah Goa Walet yang terletak di Desa Cibodas, Goa ini sedang dalam tahap pengembangan, untuk akses menuju lokasi jalannya masih buruk dan diperkirakan memakan waktu tempuh kurang lebih satu jam perjalanan kaki terhitung jarak dari kantor kecamatan yang berada di Jonggol. 

Yang kedua adalah Curug Ciwadon yang masih berada di wilayah yang sama  dengan Goa Walet , untuk akses lokasi pun masih buruk dan belum memiliki infrastruktur yang baik. Waktu tempuhnya setengah jam dari Goa Walet sekitar 1,2 KM jika ditempuh dengan berjalan kaki. Kondisi alam Curug Ciwadon masih sangat alami karena belum sama sekali terjamah oleh manusia. Curug Ciwadon itu hanya memiliki ketinggian satu sampai dua meter, namun untuk konidisi dan sensasi Curug Ciwadon itu tidak kalah menariknya dengan curug-curug lainnya yang tersebar luas di wilayah Kabupaten Bogor.

Kunjungan ke Curug Ciwadon | dokpri
Kunjungan ke Curug Ciwadon | dokpri
Setelah dua potensi wisata alamnya yang dimiliki oleh Kecamatan Jonggol, titik ketiga adalah Alun-alun Jonggol yang berada tepat di depan kantor Kecamatan Jonggol. Menurut pengakuan dari Kepala Desa Cibodas, untuk Alun-alun Jonggol ini sebenarnya sudah ada seajack lama. Namun alun-alun ini tengah berada pada tahap pengembangan renovasi untuk desain alun-alun yang lebih menarik perhatian masyarakat Kecamatan Jonggol maupun di luar Jonggol, untuk dijadikan sarana berkumpul atau aktivitas positif lainnya. Kebetulan untuk desainnya ini di desain langsung oleh Bapak Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung. Dari ketiga lokasi tersebut, diperkirakan akan terrealisasikan sekitar akhir tahun 2017 mendatang.

Dengan adanya pemekaran wilayah di Kabupaten Bogor, Kecamatan Jonggol yakin bahwa ketiga lokasi ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung dan Jonggol akan terus lebih berinovasi dalam pengembangan wisata alamnya. Sehingga Jonggol dapat mengembalikan wisata alam yang hilang akibat pemekaran wilayah Kabupaten Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun