Mohon tunggu...
Bambang Wahyudi
Bambang Wahyudi Mohon Tunggu... Koki - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Menulis apasaja dimanasaja

Selanjutnya

Tutup

Financial

Harga Buah-buahan Melonjak Naik Mendekati Hari Libur Natal dan Tahun Baru

10 Februari 2023   20:39 Diperbarui: 10 Februari 2023   20:41 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

JAKARTA-- Harga buah-buahan yang melonjak naik sepertinya tidak menyurutkan minat para pembeli, contohnya beberapa pedagang buah di pasar minggu tampak ramai pembeli menjelang hari Natal dan Tahun baru (22/12).

Untuk yang tinggal di sekitaran Jakarta Selatan, khususnya daerah Pasar minggu dan sekitarnya, tentu sudah familiar dan barang kali pernah berbelanja buah-buahan di Pasar Minggu, pedagang buah-buahan nampak berjajar di sepanjang jalan menggunakan gerobak dan kios-kios di area dalam Pasar.

Terpantau harga buah-buahan ikut melonjak naik bersamaan dengan kenaikan harga bahan pokok, terutama menjelang hari Natal dan Tahun baru 2023 ini, sejumlah pedagang buah yang membuka lapak di sepanjang jalan raya Pasar minggu mengeluhkan kenaikan harga beberapa jenis buah-buahan. 

Beberapa jenis buah seperti Anggur, Apel dan Melon menurut para pedagang, mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Untuk buah anggur sendiri terpantau harga satu kilogram nya adalah enam puluh delapan ribu rupiah untuk jenis anggur red globe, sedangkan untuk Melon hijau sebuah nya dikisaran harga tiga puluh lima sampai empat puluh ribu tergantung ukuran besar kecilnya. 

Menurut beberapa pedagang disana, kenaikan harga tersebut terbilang lazim dan sering terjadi khususnya di momen-momen seperti Hari Raya atau yang saat ini berdekatan dengan momen hari Natal dan Tahun baru (Nataru). Ada pun beberapa yang menyebutkan kenaikan harga tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti cuaca dan bahan bakar. 

Karena tentunya pasokan buah-buahan ini dikirim dari Daerah-daerah diluar Jakarta, sehingga memerlukan ongkos pengiriman yang bergantung pada bahan bakar kendaraan itu sendiri. Diluar itu semua adapun faktor tengkulak yang memaikan harga di petani sehingga sampai di pedangan harga nya sudah melambung naik. 

Namun tidak dipungkiri kenaikan harga tersebut tidak lah berpengaruh besar bagi para pedagang, karena di momen-momen hari besar seperti Natal dan Tahun baru permintaan untuk buah-buahan cukup besar, khususnya untuk
keperluan Parcel buah. 

Ketika ditanya soal kenaikan harga buah-buahan saat menjelang hari Natal dan Tahun baru ini, salah seorang pembeli buah disana mengatakan bahwa hal tersebut memang cukup berat, karena dibandingkan dengan harga sebelum-sebelumnya cukup jauh berbeda, namun dirinya tetap membeli buah-buahn tersebut untuk dijadikan parcel buah, yang rencana nya akan dikirimkan ke sanak keluarga dan kolega. 

Nampaknya hari Natal dan Tahun baru kali ini cukup special bagi masyarakat Indonesia khususnya Jakarta, karena sebelum-sebelumnya masih diterapkan PPKM oleh Pemerintah, sedangkan saat ini sudah lebih longgar. 

Momen tersebut nampaknya juga sangat di syukuri oleh para pedagang buah disini, mereka berharap dengan adanya hal tersebut pembeli kembali ramai meskipun harga beberapa buah-buahan melonjak naik. Seorang pedagang buah pun menyampaikan semoga di Tahun baru nanti perekonomian kembali stabil , serta untuk para pedagang khususnya pedagang buah-buahan bisa tetap mencari rejeki dengan berjualan buah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun