Kala itu Majaphit melawan Singpaura yang didudkung oleh Kekaisaran Mongol/Kekaisaran Yuan dengan 400 Kapal di sisi Singapura dan 180 Kapal di sisi Majapahit.Â
Bahkan pada tahun 1398 akhirnya Majapahit melakukan pengepungan ke singapura selama satu bulan, dengan 300 kapal besar dan 100 kapal kecil dengan membawa sekitar 200.000 pasukan.Â
Bayangkan pada abad ke 14 Majapahit sudah melakukan ekspedisi militer laut dengan jumlah pasukan 200.000 kombatan, Â dimana jumlah pasukan angkatan laut tersebut tiga kali lipat lebih besar daripada pasukan TNI AL sekarang yang berjumlah sekitar 75.000 personil.
SUKU BUGIS dan MANDAR dan Kerajaan Islam di Jawa
Bahkan rekan saya dari Malaysia pernah menceritakan kepada saya sebuah ungkapan Melayu yang kurang lebih berbunyi "Dimana ada kapal pasti disitu ada satu orang Bugis".Â
Beliau juga menjelaskan bahkan hukum-hukum adat mengenai huku wilayah laut suku Bugis dan Mandar diadopsi dan dijadikan kajian untuk hukum tata wilayah kelautan Internasional. Perahu radisional tercepat di dunia juga dimiliki oleh Suku Mandar dengan Kapal Sandeqnya.
Kerajaan islam di pulau Jawa dan Aceh-Sumatra juga memiliki angkatan laut dan layar dagang yang hebat. Bahkan kapal DJONG asal Majapahit berukuran lebih besar daripada GALLEON Eropa dan MAN O WAR Portugis.
Hilangnya sejarah memusnahkan semangat dan identitas bangsa
Beliau juga menceritakan bahwa di salah satu museum di Inggris terdapat berbagai relif dan contoh kapal-kapal perang dan kapal dagang yang digunakan masyarakat Nusantara meliputi melayu dan Indonesia.Â
Dengan sedih beliau berpendapat bahwa sangat disayangkan anak-anak kita sulit untuk dapat menengok kembali betapa hebatnya peradaban laut masyarakat Nusantara ini.Â