Bersama Merawat Kompasiana, Tersedianya Ruang Banding Sedikit Melegakan  ?
Selama bersama kompasiana dengan  jumlah konten  466 sesuai statistik yang tertera di profil (versi kompasiana 306 konten) sepanjang tahun 2024, setidaknya saya sudah 1 kali dianggap melanggar syarat dan ketentuan kompasiana, sehingga tidak layak tayang.
Padahal artikel saya waktu itu, penekanannya  pada substansi tenaga kerjanya, dimana owner  bengkel mobil A merekrut dan mempekerjakan mayoritas dari kalangan generasi Z. yang menurut saya  sama sekali tidak ada unsur iklannya.
Sedangkan,  1 konten lagi mengenai debat capres 2024 ditunda tayangnya, karena dianggap  berpotensi melanggar syarat dan ketentuan kompasiana, tetapi tidak lama kemudian dinyatakan layak dan tayang.
Sementara belakangan ini, secara beruntun konten saya mendapat peringatan keras, disinyalir berpotensi melanggar syarat dan ketentuan kompasiana.
Namun kali ini lain, tidak seperti peringatan yang terdahulu, dimana saya diberikan ruang untuk banding dengan memberikan  penjelasan, bukti, argumentasi dan ternyata diterima dan dalam waktu singkat masing-masing ketiga artikel itu  tayang.
Oleh karena itu, saya membacanya bahwa ruang banding yang disediakan telah membuat para kompasiner  dapat menarik napas dan sedikit lega, bila mendapatkan peringatan dari kompasiana yang katanya, itu  sudah berupa sistim.
Terbayang, bila ruang banding tidak tersedia, tentu akun saya bernasib sama dengan akun kompasiner yang dinyatakan " ditutup " karena melanggar syarat dan ketentuan, bukankah pelanggaran maksimal 4 kali dan penutupan akun pun tanpa pemberitahuan.
Disamping itu, adanya ruang banding tersebut menunjukkan bahwa kompasiner dianggap subjek bukan objek, yang diberikan kesempatan untuk membela diri dan meyakinkan kompasiana bahwa kontennya tidak melanggar syarat dan ketentuan.