Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Masa Kecil, Sensasi Enaknya Makan Nasi Putih Lalap Buah Ara Muda

5 Desember 2024   19:08 Diperbarui: 5 Desember 2024   19:13 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Ara masih muda. Sumber poto : Irhan whatsapp grup kampung. 

Kisah Masa Kecil,  Sensasi Enaknya Makan Nasi Putih  Lalap  Buah Ara Muda

Bismillah,

Masa kecil saya, dikurun waktu tahun tujuh puluhan  dihabiskan disebuah kampung terpencil yang bernama  Lubuk Langkap, di bilangan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Lubuk Langkap masuk wilayah administratif Desa Suka Maju Kecamatan Air Nipis.

Letak Lubuk Langkap sesungguhnya tidak terlalu  jauh dari Manna ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan, hanya berjarak kurang lebih 33 kilometer saja. Tapi pada zaman dahulu terasa sangat jauh sekali karena jalan masih sangat jelek dan kendaraan angkutan juga sangat langkah.

Keistimewaan Lubuk Langkap, kampung kecil ini yaitu dikelilingi oleh dua buah batang hari,  sungai air nipis dan sungai luangan, serta  kampung ini berada di kaki bukit Riki. Sementara pohon Ara,  dari yang masih kecil sampai dengan yang sudah berbuah, banyak dan tumbuh subur di sepanjang pinggiran kedua sungai tersebut.

Saya dan teman-teman mandi sambil bermain di sungai air nipis, karena sungai ini oleh penduduk kampung dimasa itu digunakan sebagai tempat mandi, sekaligus tempat cuci dan kakus (MCK), belum ada yang membuat sumur gali dan membantu water closed (WC).  

Pohon ara dengan buah yang masak dan muda. Sumber poto : Irhan whatsapp grup kampung. 
Pohon ara dengan buah yang masak dan muda. Sumber poto : Irhan whatsapp grup kampung. 

Sehingga sungai air nipis setiap harinya ramai, tidak hanya karena banyaknya penduduk yang bersamaan mandi, melainkan dibeberapa titik tertentu dijadikan "jalan penyeberangan" oleh penduduk yang ingin pergi keusahataninya, kesawah atau kekebun yang rerata lokasinya memang  harus melewati sungai air nipis.

Saya dan teman-teman sepermainan biasanya mandi bersama-sama pada siang hari setelah pulang dari sekolah atau sore karena pada waktu-waktu tersebut, biasanya kondisi air  sungai  bersih dan jernih serta penduduk kampung  belum ramai kesungai.

Kami bermain simbur- simburan air dispot yang airnya relatif dalam (lubuk) di sebelah hulunya, sehingga tidak akan menganggu bila penduduk sudah turun kesungai untuk mandi, sehabis bekerja dari sawah, kebun atau ladang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun