Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ikan Kaleng Kemasan Jadi Menu Program Makan Bergizi Gratis, Ada Apa?

14 November 2024   20:02 Diperbarui: 14 November 2024   20:04 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto ikan air tawar asapan.  sumber gambar : dokpri. 

Ikan Kaleng  Kemasan Jadi Menu Program Makan Bergizi Gratis,  Ada Apa  ?

Bismillah,

Belum lagi program strategis makan bergizi gratis Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran  dimulai sudah ada pihak-pihak yang menghawatirkan kontinuitas tersedianya bahan makanan yang dibutuhkan, misalnya komoditas ikan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diwacanakan  penggantinya yaitu produk olahan berupa ikan kaleng kemasan jadi menu program makan bergizi gratis.

Sebelum wacana ini menjadi suatu keputusan, saya berpandangan bahwa hal ini dapat diimplementasikan, bila nanti dalam pelaksanaannya kesediaan ikan segar di- lapangan memang  sedang kosong.

Disamping itu saya melihat, menu makanan yang sudah mengalami proses pengalengan (bukan ikan saja) sepertinya tidak simetris dengan tujuan mulia dari program makan bergizi gratis tersebut.

Ada kesan mewah dan pesan yang kurang baik, kurang familier bila menyajikan menu makanan yang tidak asli dihadapan massa anak-anak yang jumlahnya sangat banyak.

Poto ikan air tawar asapan.  sumber gambar : dokpri. 
Poto ikan air tawar asapan.  sumber gambar : dokpri. 


Meskipun kita tahu bahwa ikan awetan, seperti pengasapan, penggaraman dan lain-lain, termasuk pengalengan, kualitas dan kandungan gizinya masih sangat baik, tapi bila dipandang dari aspek tampilannya memang sudah kurang menarik.

Oleh karena itu  makan bergizi gratis dengan menu ikan kaleng kemasan sebaiknya dijadikan  alternatif, bila persediaan ikan segar dilapangan memang benar-benar lagi kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun