Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kerja Santai Cuan Deres Menetes, Bagaimana Trik Juru Pangkas Rambut Menarik Pelanggannya?

3 September 2024   12:52 Diperbarui: 3 September 2024   12:54 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis pangkas rambut.  sumber : dokumen pribadi. 

 Kerja Santai  Cuan  Deras  Menetes, Bagaimana Trik Juru Pangkas Rambut Menarik Pelanggannya   ?  

Bismillah, 

Sejak kecil sampai dengan lanjut usia seperti sekarang ini, saya melakukan potong rambut rerata setiap dua bulan satu kali. Bila sudah lebih dari dua bulan terasa tidak enak, risih, dan gatal-gatal. 

Jika di masa kecil sampai remaja selalu minta tolong dengan kerabat  atau teman dan pastinya gratis, tapi setelah dewasa sampai tua dan karena tinggal di kota, maka selalu memanfaatkan  jasa Juru pangkas. 

Meskipun terkadang di beberapa Barbershop yang ada di Kota Bengkulu eksekutornya adalah teman atau kenalan, tapi saya tetap membayar jasa profesinya sesuai dengan tarif yang tertera, walaupun terkadang juga ditolak. 

Memang belakangan ini pembangunan tempat pangkas rambut (barbershop) berkembang pesat, hampir disetiap sudut kota dan pinggir jalan strategis terdapat tempat yang dibutuhkan semua kalangan itu. 

Namun tentunya barbershop yang banyak berdiri tersebut adalah yang standard untuk semua orang, baik ukuran maupun fasilitas yang tersedia di dalamnya.

Termasuk  dengan Juru pangkas atau eksekutornya juga nampak bervariasi, dari rerata kalangan anak muda, dewasa, serta yang sudah berumur-pun ada yang turun ke-  gelanggang. 

Saya tidak tahu pasti penyebabnya,  boleh jadi karena terbatasnya lapangan kerja  atau ketatnya kompetisi untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal   ? 

Banyaknya Pilihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun