Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Es Lilin Jadul: Digemari Non-Segmen Pasar, Harga Senan (dulu) Kini Seribuan ?

19 Agustus 2024   07:13 Diperbarui: 19 Agustus 2024   07:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Termos wadah es lilin untuk dijual keliling. sumber : dokpri. 

Es Lilin Jadul  :   Digemari,  Non  Segmen Pasar  Harga Senan (dulu) Kini  Seribuan  ?

Bismillah,

Dulu,  di awal tahun 70an aku dengan hanya berjalan kaki pernah  mengitari beberapa wilayah kampung di musim panen padi untuk  berjualan es lilin.

Es lilin yang aku jajahkan bukanlah es  bikinan sendiri, tapi milik seorang pedagang yang cukup berada di kampung kami tinggal dimasa itu

Maklum saja orang yang sudah memiliki mesin untuk proses pembuatan es ketika itu masih sangat langkah, masih dapat dihitung dengan jari tangan sebelah.

Jadi aku hanya mendapatkan persenan dari jumlah es yang terjual, karena tidak memiliki modal, termasuk termos wadah es juga disediakan oleh pemilik es.

Termos wadah es lilin untuk dijual keliling. sumber : dokpri. 
Termos wadah es lilin untuk dijual keliling. sumber : dokpri. 

Aku tidak sendirian berjualan, melainkan ada teman lain dan setiap kali menjajahkan es kami berpencar serta jumlah es yang kuat dibawa sekitar 50 biji, satu termos kecil.

Aku dan teman menjajahkan es setelah pulang dari sekolah dan bila hari minggu atau hari libur biasanya mulai dari pagi.

Karena pada zaman itu es lilin tersebut sangat langkah dan tidak semua orang  mampu membelinya, walaupun hari panas terik dan musim panen padi, jualan tidak cepat habis, tidak terjual semua dan oleh di pemilik akan diproses ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun