Ikhtiar Cegah  Meninggal Kelaparan, Pentingnya Gerakan Peduli dan Kesolehan Sosial  !
Bismillah,
Tragedi  meninggalnya seorang  driver ojol di Medan Sumatera Utara ketika sedang berjibaku menerima orderan untuk membeli sebuah makanan merupakan kejadian yang memilukan sekaligus memalukan.
Memilukan, karena tidak hanya keluarga dan kerabat almarhum yang merasakan kehilangan sosok yang merupakan "  tulang punggung  "  keluarga itu, melainkan juga tetangga serta rekan-rekan seprofesinya.
Memalukan karena di negara agraris yang katanya " gema ripah loh jenawi, toto tentram kotoraharjo " Â masih ada anak bangsa yang kehilangan nyawa akibat kekurangan pangan alias kelaparan.
Sehingga ungkapan yang pupuler dinegeri ini, " ayam mati mengeram  di lumbung padi ' bukanlah isapan jempol, melainkan menjadi kenyataan.
Disamping itu, betapa rapuhnya budaya tolong menolong, sifat kesetiakawanan sosial serta rasa kekeluargaan dan kepedulian sosial di negeri ini  ?
Padahal bangsa ini masyarakatnya terkenal dengan budaya gotong royongnya yang kental dan keramah tamahannya terhadap sesama, terutama dengan kaum pendatang.
Selain itu warga bangsa ini bangsa yang sangat menjunjung tinggi terhadap ajaran agama yang dianut oleh masing-masing para pemeluknya  terutama dalam hal berbagi dan  kemanusiaan.
Oleh karena  persoalan kemanusiaan ini adalah persoalan semua pihak, maka sudah waktunya untuk mendorong kembali peningkatan kepedulian sosial terhadap sesama.