Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Daya Tarik Wisata Gunung Liku 9 Kepahiang dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar

4 Agustus 2024   16:25 Diperbarui: 4 Agustus 2024   16:34 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu titik lokasi Wisata gunung liku 9 Kepahiang. Sumber: dokumen pribadi. 

Daya Tarik Wisata Gunung Liku 9 Kepahiang dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar

Bismillah,

Lokasi wisata gunung liku 9 terletak diantara Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Liku 9 merupakan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Lubuk Linggau dan Pagar Alam  Sumatera Selatan.

Dinamakan liku 9 karena jalan yang mendaki ini dari arah Bengkulu Tengah menuju Kepahiang terdapat 9 buah liku ( tikungan) yang ekstim, tajam dan berbahaya.

Sejak dari dahulu kala lintasan jalan liku 9 dijadikan parameter oleh para penumpang bus jarak jauh untuk menguji ketahanan fisik dalam berkendara.

Titik lokasi wisata gunung liku 9 Kepahiang. Sumber: dokumen pribadi. 
Titik lokasi wisata gunung liku 9 Kepahiang. Sumber: dokumen pribadi. 

Bila perjalanan dari Lampung  dan Jakarta via Lubuk Linggau atau dari Palembang via Lintang Empat Lawang, dimana kondisi fisik masih tetap tegar alias tidak mabuk maka hampir dipastikan perjalanan jauh kemanapun akan selamat dari puyeng.

Seiring dengan perputaran waktu dan pergantian masa, Kepahiang yang tadinya hanya sebuah kecamatan saja berubah dan mekar dari Kabupaten  Rejang Lebong menjadi daerah otonom baru.

Titik lokasi wisata gunung liku 9 Kepahiang. Sumber: dokumen pribadi. 
Titik lokasi wisata gunung liku 9 Kepahiang. Sumber: dokumen pribadi. 


Sebagai daerah otonom baru Pemkab Kepahiang banyak melakukan terobosan dan inovasi, diantaranya menjadikan kawasan liku 9 menjadi lokasi wisata.

Melihat kondisi alamnya  berbukit-bukit dan mendaki mulai dari memasuki lokasi kawasan sampai kepuncak, maka dinamai dengan wisata gunung.

Karena lokasi wisata berada pada ketinggian kurang lebih 700 meter dpl maka terasa betul udaranya yang sejuk dan nampak jelas terlihat kepulan-kepulan hawa dingin terutama  di pagi hari.

Disamping itu dari setiap tingkatan liku kita dapat melihat pemandangan yang luas kebawah dan dengan mudah dapat menyaksikan berbagai jenis fauna bermain secara bebas di alam yang terbentang luas.

Puas menikmati perbukitan alam yang jarak dari liku (tikungan) yang satu dengan yang lainnya ratusan meter itu, wisatawan  disuguhi dengan berbagai macam minuman dan makanan tradisional dengan harga yang cukup bersahabat.

Pemilik  puluhan warung dan penjual  minuman dan makanan ini tidak lain merupakan warga lokal sekitar,  juga disetiap warung tersedia tempat santai dan lahan parkir yang cukup memadai.

Sehingga  keberadaan wisata gunung Kepahiang  ini  telah membuka sedikit lapangan kerja terutama bagi Ibu-ibu dan remaja putri  serta dapat  menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.

Bahkan untuk dibeberapa tempat yang jumlah warungnya cukup banyak dan ada rumah makannya tersedia tempat istirahat, MCK, dan Musholla.

Yang menarik dan menjadi pendorong bagi penjajah makanan dan minuman dikawasan wisata gunung liku 9 ini,  pengunjungnya  jarang sepi.

Maklum saja kawasan ini adalah jalan lintas, dimana mobil pribadi dan bus angkutan penumpang maupun barang jarang sekali  tidak berhenti di salah satu titik peristirahatan di kawasan lokasi wisata.

Oleh karena jalan lintas, maka retribusi masuk kawasan wisata tidak diberlakukan termasuk bagi wisatawan yang benar-benar tujuannya untuk berwisata ria.

Majulah kita semua. #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun