Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bekerjalah Profesional Selalu Waspada, Tidak Usa Takut Menolak "Rayuan Maut" Bos!

6 Juli 2024   14:21 Diperbarui: 6 Juli 2024   14:26 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Dokumen pribadi. 

Bekerjalah  Profesional  Selalu Waspada, Tidak  Usa Takut Menolak " Rayuan Maut "  Bos   !

Bismillah,

Fenomena pelecehan terhadap pekerja perempuan atau karyawati di kantor, baik kantor pemerintah maupun swasta bukan hal baru terjadi hari ini melainkan sejak dulu.

Bukankah sering terdengar dan terbaca dari media elektronik dan cetak bahwa telah terjadi kasus pelecehan seksual di kantor A bernama B yang dilakukan oleh oknum atasannya  berinisial C.

Kasus-kasus pelecehan seksual dari yang ringan-ringan sampai berat tersebut tidak mesti terjadi bilamana calon korban berani menolak dengan tegas.

Memang modus operandi yang umum dilakukan oknum atasan (bos) berupa rayuan-rayuan gombal dan janji-janji manis serta memberikan tugas-tugas tambahan dengan berbagai macam iming-iming agar calon korban menjadi tertarik.

Disamping itu kerap kali diajak makan bareng dan diberi bonus-bonus yang lebih dari kewajaran serta hadiah-hadiah yang kurang pantas, agar oknum atasan  disebut memiliki perhatian terhadap bawahan.

Bila hal-hal semacam itu di alami oleh calon korban dari oknum atasan, maka perlu waspada, karena  pasti ada " maunya dan tidak ada makan siang gratis."

Selain itu, seringkali dipanggil untuk menghadap diruangan bos dengan pintu tertutup, seolah-olah ada masalah yang urgent dan perlu didiskusikan, padahal substansinya  biasa-biasa saja.

Oleh karena itu, agar tidak menjadi korban oleh oknum atasan yang ' nakal " maka tidak ada jurus lain kecuali harus berani dan tidak ragu-ragu untuk menolaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun