Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Aglomerasi Jakarta "Pendorong Pertumbuhan Ekonomi," Ada Apa dengan Karawang?

22 Maret 2024   11:05 Diperbarui: 22 Maret 2024   11:10 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto Ilustrasi. Topik pilihan Kompasiana. Sumber : Kompasiana. com

Aglomerasi Jakarta  "  Pendorong Pertumbuhan Ekonomi,"   Ada Apa Dengan  Karawang    ?

Bismillah,

Selama ini Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi memang sudah lama menjadi kawasan aglomerasi daerah khusus ibukota Jakarta, yang populer disingkat dengan Jabodetabek.

Dan selama ini juga dalam berinteraksi sosial tidak ada persoalan yang berarti, ini boleh jadi karena secara geografis letak daerah ini berdekatan satu sama lainnya.

Bahkan dalam keseharian warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi sudah "Betawi"  banget,  terutama bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi.

Hal itu juga Saya rasakan dan alami sendiri ketika dulu pada dekade tahun sembilan puluhan pernah menjadi warga sementara distrik ini, tepatnya Kota hujan Bogor.

Sementara itu dalam rancangan undang-undang daerah khusus Jakarta (RUU-DKJ) nampaknya kawasan wilayah ini akan bertambah lebar dengan dimasukkannya Kabupaten/Kota Cianjur.

Pertanyaannya justru kenapa Kabupaten/Kota Karawang malahan tidak masuk   ?

Padahal bila dilihat dari letak geografisnya, Karawang lebih dekat dibandingkan dengan Cianjur,  juga ada kedekatan historis dari bangsa besar Indonesia ini. Bukankah ada sejarah yang melagenda " Karawang-Bekasi- Jakarta."

Disamping itu Karawang juga sejak dulu telah menjadi kawasan industri dan bila dimasukkan, tentu tidak  akan ada kendala dan akan  cepat beradaptasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun