Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Jika Sumbar Ada Kelok 9 Bengkulu Punya "Liku 9," Ini Sekilas Ulasannya

20 Februari 2024   16:53 Diperbarui: 20 Februari 2024   16:57 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mampir di warkop Liku 9 Bengkulu sambil melihat pemandangan yang indah. Sumber foto : Dokumen pribadi. 

Sehingga para sopir kendaraan penumpang umum terutama malam hari, sebelum melintasi kawasan liku sembilan, baik dari arah Kepahiang maupun dari Taba Penanjung Bengkulu Tengah biasanya berhenti sejenak untuk memeriksa kendaraan, terutama pintu dan jendela mobil serta mengingatkan  penumpang bahwa kita akan melintasi liku sembilan.

Disamping itu liku sembilan adalah  "  liku ujian " bagi para pengguna jalan darat baik menggunakan kendaraan pribadi lebih-lebih menumpang kendaraan umum jenis bus tentang ketahanan fisik, dimana biasanya sudah sebegitu jauhnya diperjalanan namun tidak ada persoalan dengan perut, tapi begitu melintasi jalan liku sembilan banyak yang tidak tahan, lalu merasakan pusing dan mual karena " mabuk " perjalanan.

Hari ini, liku sembilan sudah berubah sangat signifikan,  dibeberapa spot kiri kanan sudah berdiri warung-warung kuliner dan tempat peristirahatan.  Kondisinya berubah total bila dibandingkan ketika  saya masih sering  warah wirih Bengkulu - Kepahiang tahun 1980-an awal.

Hanya saja barangkali liku sembilan yang sekarang dititik-titik tertentu  masih sering terjadi peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang tersebut akan sepi dilewati oleh kendaraan penumpang, manakala  jalan Tol ruas Taba Penanjung Bengkulu Tengah - Kepahiang  dibangun nantinya.

Majulah kita semua. #

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun