Solusi Menekan  Perkembangan  Hama  dan Penyakit Padi Sawah, Terapkan IPM
Padi (Oryza sativa L.) umumnya tanaman yang sensitif terhadap hama dan penyakit. Di Indonesia, kombinasi antara iklim tropis, varietas, dan ketersediaan tanaman padi sepanjang tahun sangat cocok bagi perkembangan hama dan penyakit.
Suhu dan kelembaban iklim tropis tidak banyak bervariasi dan berada pada rentangan kebutuhan optimum untuk perkembangan banyak hama dan penyakit padi.
Pengendalian hama dan penyakit padi yang sedang dan terus dianjurkan untuk dilakukan yaitu secara terpadu. Cara ini populer dengan istilah Pengendalian hama dan penyakit terpadu (Integreted Pest Management = IPM).
Pengendalian hama dan penyakit terpadu merupakan konsepsi pengendalian hama dengan memadukan beberapa cara pengendalian yang kompatibel agar jumlah hama tetap atau hanya mencapai batas yang tidak merugikan.
Komponen pengendalian hama dan penyakit terpadu terdiri dari varietas tahan, kultur teknis, biologis dan penggunaan insektisida, serta pengelolaan pupuk.
Varietas yang tahan sebaiknya dikombinasikan dengan komponen - komponen tersebut, karena pada akhirnya varietas tahan saja belum cukup menekan populasi hama dan juga cara pengendalian yang lain.
# Â Pengendalian dengan varietas tahan.
  Kebaikan pengendalian dengan varietas
  tahan ialah mudah diterapkan dan murah
  ditingkat petani. Sedangkan kelemahan - Â
  nya ialah bahwa sifat tahan yang mudah
  dikombinasikan dengan sifat lain umum -
  nya bersifat monogenik. Sehingga akan
  mudah dihancurkan lagi oleh stain Â
  patogen yang lebih virulen. Sifat tahan
  sering terikat erat/lingkage dengan sifat
  jelek yang lain, seperti produksi yang Â
  rendah, sehingga sulit untuk Â
  dikombinasikan ke dalam suatu varietas.
  Untuk itu walau varietas yang dimiliki Â
  sifat tahan ditanam, langkah-langkah lain
  masih diperlukan.
# Â Pengendalian dengan kultur teknik