Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rizal Ramli: "Penggagas Kampung Nelayan Terpadu" Itu Tutup Usia

3 Januari 2024   16:56 Diperbarui: 3 Januari 2024   18:36 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi :  gambar aktivitas nelayan di Pelabuhan Perikanan Pulau Baii Bengkulu. Dokpri

Rizal Ramli :  " Penggagas  Kampung Nelayan Terpadu" Itu Tutup Usia

Bismillah,

Siapa yang tak kenal dengan Rizal Ramli (RR ) salah satu anak bangsa cerdas dan berjasa bagi Indonesia. Sosok RR ekonom handal di negeri ini yang tidak sedikit memberikan sumbangsih bagi hadirnya kebijakan perekonomian Indonesia.

Pendiri think-thank yang bernama ECONIT Advisory Group, lembaga yang kerap menyampaikan kritik terhadap kebijakan ekonomi di pemerintahan order baru. Berangkat dari sinilah RR memulai kiprahnya mempengaruhi perekonomian bangsa ini.

Pada tahun 2000 RR memulai karier sebagai pejabat publik, setelah keruntuhan pemerintahan orde baru sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog). Tidak begitu lama Nakhodai Bulog, RR dipercaya oleh Presiden ke-4  Republik Indonesia   Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin).

Sedangkan di masa Presiden RI ke-7 Joko Widodo tahun 2015, RR ditunjuk sebagai Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumberdaya. Ketika menjabat Menko Maritim dan Sumberdaya inlah  RR menggagas kebijakan membangun " Kampung nelayan terpadu."

Kampung nelayan terpadu menurut RR sebagaimana dirilis dari Majalah Sains Indonesia Edisi 56, sinergitas keunggulan khas daerah yang dapat dijual dengan potensi parawisata yang dapat dikembangkan. Kalau digarap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, sehingga output yang didapat bukan hanya nelayan yang sejahtera karena memiliki lingkungan yang layak, tapi Pemerintah Daerah pun memperoleh pemasukan dari sektor pariwisata. Sehingga kampung nelayan tidak terlihat kumuh dan bau.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan, perkampungan nelayan banyak terpusat wilayah Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan. Jumlah Pelabuhan Perikanan, menurut data tahun 2014, sebanyak 816 (termasuk 21 PP yang berada dibawah kewenangan pemerintah pusat).

Memang masalah kelautan ini  berkaitan erat  dengan kehidupan masyarakat pesisir atau nelayan yang mata pencahariannya dari hasil penangkapan ikan. Oleh karena itu sumber daya ikan harus benar-benar dijaga keberlanjutannya.

Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, salah satu upaya pemerintah memberi bantuan kapal 5-10 gross tonase (GT). " Tujuannya supaya nelayan mendapat tangkapan lebih baik. Dengan begitu kita berharap pendapatan mereka naik. Selain itu nelayan juga diberikan bantuan asuransi dan beasiswa bagi anak-anak nelayan, harapannya,  10 tahun lagi ada orang hebat dari kampung nelayan, " ujar RR diwaktu itu.

Hari ini, Menko yang memiliki kebijakan mulya itu sudah tiada, meninggalkan semuanya. Selamat Jalan Bapak Rizal Ramli (RR).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun