Cara Memilih Ikan Segar, Ini Ciri-cirinya
Kualitas ikan memegang peranan penting dalam menaikan harga. Hal ini mudah dilihat dari perbedaan ikan segar, kurang segar atau ikan tidak segar dipasar tradisional ataupun di supermarket yang tersebar.
Orang dengan mudah mengeluarkan uang dari sakunya untuk mendapatkan sesuatu yang menurutnya sesuai, dan sebaliknya orang akan sungkan untuk merogoh koceknya demi sesuatu yang tidak diminati.
Ikan segar menjadi busuk disebabkan oleh aktivitas enzim yang terdapat dalam tubuh ikan itu sendiri, aktivitas mikroorganisme dan oksidasi lemak dalam tubuh ikan oleh oksigen dari udara.
 Kemudian kecepatan pembusukan ikan dipengaruhi oleh suhu, tingkat kesegaran ikan dan bakteri pembusuk. Pemicu lainnya misalnya, luka pada tubuh ikan akan mendorong bakteri akan cepat masuk kedalam dan berkembang biak.
Oleh karena itu, jika ingin membuang isi perut ikan seharusnya dilakukan sayatan kecil saja, sehingga ruang ikan terluka kecil atau sempit sekali. Jadi kesempatan bakteri pembusuk untuk masuk ke dalam tubuh ikan sedikit atau sempit.
Disamping itu, ikan yang memar-memar karena dibanting akan menjadikan daging ikan lembek dan makin menghancurkan tenunan pengikat daging tadi, sehingga daging ikan mudah dicerna oleh bakteri pembusuk.
Maka penting dipahami ketika menangani ikan untuk sedikit mungkin ikan mengalami benturan dengan benda keras, agar dagingnya tidak menjadi lembek dan tetap liat.
Yang dimaksud ikan segar adalah ikan yang memiliki bau, penampakan bentuk dan struktur daging sebagaimana layaknya ikan hidup. Sisiknya masih utuh, baunya khas, dagingnya kenyal, dan matanya jernih.
Sementara ikan yang mulai busuk, mengalami perubahan seperti timbulnya bau busuk, daging menjadi kaki, sorot mata pudar, adanya lendir pada insang dan tubuh bagian luar.
