Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Trip ke Jogja dan Jawa Tengah, Nelisik Salak Pondo Sleman, Pabrik Gula Gondang Baru Serta Lainnya

20 November 2023   06:50 Diperbarui: 20 November 2023   06:55 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pabrik Gula Gondang Baru sudah ada sejak zaman tanam paksa (culturstelsel) penjajahan Belanda yaitu tahun 1860.

Sedangkan Museum Gula Jawa Tengah di bangun untuk mengenang manisnya rasa gula Gondang Baru Jawa Tengah (Indonesia) karena pernah menjadi produsen gula terbesar di dunia.

Juga sebagai pusat sejarah perindustrian gula, yang di bangun tahun 1982 atas prakarsa Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah di masa itu Supardjo Rustam dan di dukung penuh oleh Direktur Utama PTPN XV-XVI  Warjatmo.

Puas mengagumi Museum Gula yang syarat dengan sejarah perjuangan itu, kami kembali menuju Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Disini obyek yang dilihat adalah hamparan Salak yang luas sekali, sejauh mata memandang merupakan hutan tanaman Salak.

Jenis Salak yang diusahakan masyarakat tani di Desa Pondo kecamatan Tempel itu sebenarnya Varietas unggul lokal saja, tapi karena areal penanamnya terpusat di Pondo maka orang menamakannya Salak Pondo, yang terkenal itu.

Untuk masuk  ke areal kebun Salak dimasa itu, pengunjung tidak dikenai bea dan setelah di dalam  baru ada aturan mainnya.

Disana  pengunjung boleh mencicip, dan diharapkan oleh si empunya kebun,   pengunjung membeli untuk di bawah pulang.  

 Pengunjung harus tahu diri, walaupun  " bebas nyicip, "  jangan kelewatan, karena bisa jadi dapat culian dari " pengamat " yang ditugasi oleh para penjual di kebun salak.

Enaknya menikmati Salak Pondo dan tak terasa capek mengelilingi areal kebun yang luas itu, lalu sebelum pulang kami mampir di sebuah objek wisata yang letaknya lebih kurang 7,5 kilometer dari Kota Yogyakarta.

Dan disini kami santai dan menyaksikan indahnya Candi Perambanan,  betapa negeri ini sejak dari nenek moyang nya dahulu kala sudah mempunyai peradapan yang tinggi dan karena sudah sore kami pulang ke penginapan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun