Mohon tunggu...
Abdul Mufallah
Abdul Mufallah Mohon Tunggu... Editor - Hamba Allah

Belajar dari pengalaman dan melakukan penyerapan dari ragam khasanah ilmu pengetahuan, Insya Allah cepat atau lambat kita akan sampai pada kesejatian

Selanjutnya

Tutup

Nature

Roof Garden - Trend Perumahan dan Perkantoran 2015

26 Desember 2014   18:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khusus bagi masyarakat perkotaan, pemandangan hijau nan sejuk merupakan sesuatu yang sulit untuk di jumpai. Masyarakat Jakarta misalnya, pergi ke puncak merupakan pilihan cara untuk menemukan hal tersebut. Sama halnya dengan masyarakat Medan, mereka harus pergi ke Brastagi terlebih dahulu. Begitupun dengan masyarakat di kota-kota lainnya.

Karena itu, sepanjang tahun 2014 tidak sedikit masyarakat perkoataan yang mencoba menghadirkan pemandangan hijau dengan membeli rumah yang menyediakan taman-taman hijau, atau membuat taman hijau sendiri di bagian atas rumah. Dengan kata lain membuat Roof Garden. Fenomena ini menjalarkan pula hingga ke perkantoran. Di Jakarta misalnya, dengan mudah kita akan menemukan pemandangan hijau di gedung-gedung pencakar lagit di sepanjang Jl. Jendral Sudirman.

Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa roof garden akan menjadi trend perumahan dan perkantoran 2015. Baik untuk perumahan, maupun perkantoran. Hanya saja masih terkendala oleh pasokan bahan untuk pembuatannya. Salahsatunya adalah keterbatasan stok dan akses karpet pemisah atara cor-cor-an dengan tanah yang menjadi media tanam yang dikenal dengan nama geotextile (woven dan nonwoven). Selain itu masih ada kesan bahwa geoxtile harganya mahal. Padahal jika peminat roff garden menemukan aksesnya secara langsung, maka harga geotextile murah bisa didapat.

... Bersambung.... cara mudah membuat Roof Garden

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun