Mohon tunggu...
Muhammad Fajrin Buyang Daffa
Muhammad Fajrin Buyang Daffa Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa di SMAN 28 Jakarta.

Pelajar yang senang bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Novel "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini"

5 Maret 2021   16:46 Diperbarui: 5 Maret 2021   17:01 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Buku ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang memiliki konflik di masa lalu, konflik yang belum pernah diceritakan atau dibicarakan sebelumnya, karena dapat merusak keharmonisan yang ada di dalam keluarga ini. sampai akhirnya waktu yang tidak pernah terduga oleh siapapun tiba, bagai bom waktu yang meledak begitu saja, rahasia yang selama bertahun-tahun disembunyikan akhirnya terbongkar.

Karena salah satu anak yang tahu tentang masalah ini sudah lelah karena memendam rahasia ini selama bertahun-tahun lamanya, di saat semua ini terbongkar semua anak-anak nya pun merasa sangat kaget dan tidak pernah menduga akan ada masalah seperti ini di keluarganya. Kedua orang tua nya pun menjelaskan bahwa anak bungsunya mempunyai kembaran yang sudah meninggal saat di lahirkan bersama anak yang sekarang di beri nama "Awan" dan kembaran nya yang sudah meninggal dan diberi nama "A" yang tertulis di batu nisan yang mungil.

Yang pertama kali mengetahui masalah ini adalah ayah yang di beri tahu suster bahwa kembaran anak bungsunya dinyatakan meninggal dunia saat di bawa ke ruang inkubasi, seorang ayah yang merasa hancur saat mengetahui salah satu anaknya meninggal dunia, lalu ia dengan berat hati memberitahukan pada istrinya bahwa anak kembarnya yang selamat hanya salah satu saja.

Seorang ibu yang hatinya hancur saat mendengar berita mengerikan itu pun langsung menangis dan hampir depresi karena merasa kecewa dengan insiden ini. Lalu sang ayah mempunyai ide bahwa masalah ini harus dirahasiakan dari anak kedua dan anak bungsunya. Ia mempunyai prinsip bahwa masalah ini hanya sebuah masa lalu yang harus dilupakan dengan harapan bisa memulai hidup yang baru tanpa kesedihan di masa lalu.

Setelah tahu semua cerita ini, mereka pun sedikit kecewa kenapa harus di sembunyikan dari mereka, akhirnya mereka dapat mengerti dan menerima semuanya dengan lapang. Ketika semua sudah selesai, mereka pun menjadi lebih harmonis dan memulai kehidupan yang lebih baik dengan mengejar mimpi mereka masing-masing .

Kelebihan : Buku ini menceritakan konflik keluarga yang disajikan semenarik mungkin dan juga dengan olah tata bahasa yang mempunyai kesan menarik dibandingkan dengan buku-buku lainnya, bahkan hanya dengan membacanya, pembaca dapat dibuat menangis karena perasaan yang ada di buku ini juga dapat dirasakan oleh pembaca. Selain itu buku ini juga mempunyai cover yang sangat menarik dan pemilihan kertas di buku ini sangat bagus

Kekurangan: Buku ini kurang cocok untuk dibaca oleh semua kalangan. Dikarenakan, ada konflik yang ada di buku ini cukup berat, sehingga diperlukan kedewasaan dalam membacanya.

Rekomendasi : Buku ini sangat menarik perhatian saya ketika pertama kali melihat cover-nya.  Setelah membuka lembaran pertama, rasanya seperti terperangkap menikmati ilustrasi indah yang digambarkan oleh sang penulis. Hal ini membuat aku tidak ingin berhenti membaca, hingga lembaran terakhir.  Marchella menjadi penulis sekaligus ilustrator dalam pembuatan buku ini. Banyak kata-kata movitasi yang ditulis dengan sederhana tapi sangat bermakna.  Tidak berat, tapi akan membuat kita berfikir dibalik pesan yang disampaikan melalui kata-katanya.  Buku ini berkategori self improvement.

Judul Buku: Nanti Kita Cerita Hari Ini
Penulis                : Marchella FP
Penerbit              : PT. Gramedia
Tahun Terbit        : Cetakan pertama, Oktober 2018.  Cetakan kedelapan, November 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun