Mohon tunggu...
Indra Buwana
Indra Buwana Mohon Tunggu... Lainnya - ya gitu

siap menerima kritik, saran, dan kiriman gopay atau ovo

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Subsidi Silang Vaksin Covid-19 yang "Engga Silang-silang" Amat

14 Desember 2020   16:51 Diperbarui: 16 Desember 2020   14:34 1833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari freepik.com

Saya termasuk orang yang mengharapkan datangnya vaksin Covid-19 ke Indonesia. Wajar, sudah 9 bulan pandemi ini merongrong kehidupan kita. Kedatangan kargo berisi 1,2 juta dosis vaksin tanggal 6 Desember lalu jelas saya sambut gembira.

Namun, saya kemudian teringat. Pemerintah tidak ada niatan untuk menggratiskan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh rakyat Indonesia.

Alasannya, pemerintah sudah keluar duit banyak buat menangani pandemi. 1,2 juta dosis awal itu diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, orang garda depan, dan pelayan publik. Oiya, sama untuk peserta BPJS Kesehatan PBI alias Penerima Bantuan Iuran. Sudah pantaslah mereka dapat vaksin gratisan.

Meskipun saya bukan tenaga kesehatan, pelayan publik, atau peserta BPJS Kesehatan PBI, saya juga pengen kebagian vaksin gratis. 

Oportunis emang. Karena saya oportunis, saya akan menuntut tanggung jawab pemerintah untuk melindungi segenap warganya dari transmisi Covid-19 dengan menggratiskan vaksinasi buat seluruh rakyat Indonesia, hehehehe.

Namun, sebenarnya sumber keirian saya berasal dari luar negeri. Gara-gara saya follow akun Twitter sebuah portal berita luar negeri, saya jadi tahu bahwa Kanada berniat untuk menggratiskan vaksin bagi warganya. 

Jepang juga. Presiden AS Donald Trump yang sudah jadi embodiment dari US capitalism saja udah koar-koar mau menggratiskan vaksin, tapi entahlah kan dia ga bakal njabat lagi bulan depan. Kenapa Indonesia tidaaak?

Namun, tiba-tiba ada satu sosok dari Kementerian BUMN mengeluarkan pernyataannya. Kementerian BUMN ini nantinya akan menjadi pemain terpenting soal vaksinasi. Mungkin lebih penting dari Kemenkes. Lha wong vaksinnya diproduksi Bio Farma yang notabene di bawah asuhan Kementerian BUMN.

Arya Sinulingga, Stafsus Kementerian BUMN, mengajak pengusaha untuk membeli vaksin untuk karyawannya. 

“Jadi itu ajakan kami untuk para pengusaha membeli vaksin mandiri untuk karyawannya,” ucap Arya Sinulingga kepada wartawan di Jakarta, Minggu (13/12/2020). Pernyataan Arya Sinulingga itu saya kutip langsung dari Tirto ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun