Mohon tunggu...
Indra Buwana
Indra Buwana Mohon Tunggu... Lainnya - ya gitu

siap menerima kritik, saran, dan kiriman gopay atau ovo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saya, Tahu Apa Buat Komentar?

28 Juli 2016   14:51 Diperbarui: 28 Juli 2016   15:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena saya terlalu bodoh dan tidak tahu untuk memberikan komentar. Itu adalah premis dasar saya dalam merangkai tulisan ini. Terlalu banyak isu yang ada di dunia untuk diketahui secara mendalam, bahkan untuk dicermati secara ringan permukannya saja. Mata cuma dua tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam tembok rumah tetangga. Telinga cuma dua tidak bisa dipakai buat nguping obrolan di angkringan pinggir jalan raya. Kita punya mulut yang bisa digunakan untuk melemparkan berbagai pernyataan, yang belakangan ini diganti perannya oleh sepuluh jari tangan untuk menulis di kolom komentar media daring. Namun kelapangan pikiran dapat digunakan untuk memilih dan memilah apa informasi yang masuk dan pernyataan yang dikeluarkan.

Isu-isu yang berseliweran belakangan memang terlalu menggoda untuk tidak dikomentari. Isunya apa saja itu terserah prioritas anda sendiri yang menilai. Yang saya sarankan yaitu keterbatasan informasi pasti selalu ada untuk menghambat penilaian pribadi mengenai suatu hal dengan sejernih dan seobjektif mungkin. Sampah-sampah pikiran memang perlu dibersihkan sejenak agar ide-ide dan informasi dapat mengalir dengan jernih di pikiran kita. Agar pikiran tidak terhambat dan bahkan hingga menyebabkan banjir.

Bukan berarti saya melarang untuk berkomentar lho. Siapa saya yang berani melawan UUD 28 E Ayat 3 yang jadi salah satu soko guru demokrasi di Indonesia, hahaha. Tapi ketahuilah kapasitas diri dan coba tahan godaan untuk mengeluarkan pernyataan yang sifatnya impulsif. Omongan orang nilainya lebih tinggi daripada kentut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun