Mohon tunggu...
wahyu asih setyowati
wahyu asih setyowati Mohon Tunggu... guru bimbingan belajar -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tentang Thalasemia

26 Februari 2016   02:54 Diperbarui: 2 Maret 2016   04:45 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

THALASEMIA

 

Sepatah Kata

"Hal yang paling penting untuk diingat adalah, bahwa karena suatu hari kita semua akan mati, kita harus berusaha untuk membuat setiap saat dan setiap hari dari hidup kita seindah, sepuas dan sepenuh yang dapat kita lakukan. Dalam melakukannya, kita harus, sedini mungkin, mengembangkan suatu perasaan yang mendalam dan percaya bahwa kita mampu, dan berhak, untuk memiliki suatu kehidupan yang bahagia. 

Thalasemia sepertinya bukanlah suatu rintangan untuk menggapai cara berpikir seperti ini. Itulah cara kita bersaing dengan sesuatu yang dapat merintangi perkembangan kita." 

Sumber: Book001. Bab 18. Aspek Psikologi dari Thalasemia! (TIFBook3 1995)

                    [caption caption="http://buwahyu083831363837.blogspot.co.id/"]                    [/caption]

Apa itu Thalasemia?
Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan / diwariskan. Ia mengurangi jumlah haemoglobin yang dapat dibentuk oleh tubuh, sehingga Ia menyebabkan anemia.


Penyebab Thalasemia pada setiap kelahiran?
Thalasemia diwariskan oleh kedua orang tua yang terkait gen thalasemia atau pembawa sifat.
Kedua Orang tuanya adalah pembawa sifat b-thalasemia (Carrier): yakni mereka adalah pasangan yang “beresiko”. 

Inilah alasan mengapa pasangan pembawa sifat ini mempunyai seperempat (25%) kemungkinan dalam setiap kehamilan untuk mempunyai anak dengan thalasemia mayor, separuh (50%) kemungkinan mempunyai anak dengan “ciri” thalasemia, dan seperempat (25%) kemungkinan anak yang mewarisi gen normal dari kedua orang tuanya sehingga si anak sepenuhnya normal. 

Kesempatan ini adalah sama pada setiap kehamilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun